ISEF 2020, Upaya Menyulap Kain Tradisional Jadi Produk Fashion Berkelanjutan

- 31 Oktober 2020, 22:20 WIB
Fashion Show ISEF 2020
Fashion Show ISEF 2020 /Dok. Indri Rindani/

DESKJABAR - Desainer lokal diharapkan dapat berkreasi menjadikan kain tradisional atau wastra nusantara menjadi produk fashion berkelanjutan (sustainable fashion) yang telah menjadi tren global dalam setahun terakhir.

Manajer Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah BI, Aulia Fitria, mengatakan, tren ini juga berlaku untuk desainer lokal yang ingin menyulap kain tradisional atau wastra nusantara menjadi produk dan busana modis yang mengusung konsep tersebut.

"Tren ini diharapkan mampu mendorong kreativitas desainer dan pembuat busana untuk mengolah kain wastra menjadi busana fashionable yang tahan lama," kata Aulia dalam Virtual Fashion Show Indonesia Sharia Economic Festival  (ISEF) 2020, yang disiarkan Antara, Sabtu, 31 Oktober 2020.

Baca Juga: Warga yang Berwisata Diminta Jangan Menurunkan Masker di Bawah Hidung atau Dagu

Fashion berkelanjutan merupakan praktik dalam industri fashion yang mengedepankan nilai-nilai dari berbagai pihak yang terlibat di dalamnya, khususnya lingkungan dan kemanusiaan.

Selain mendorong kreativitas, adaptasi, dan pengenalan konsep fashion berkelanjutan secara lebih luas, seperti di sektor busana Muslim, diharapkan mampu menggairahkan ekonomi Indonesia. Apalagi permintaan untuk produk fashion ramah lingkungan juga semakin tinggi.

Pemulihan ekonomi nasional

Penyelenggaraan ISEF yang telah memasuki tahun ketujuh ini sebagai upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional guna turut mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Baca Juga: 54 Destinasi Wisata di Jabar Bakal Diperiksa Tim Gabungan, Warga Diminta Patuhi Protokol Kesehatan

ISEF bertujuan mendorong pengembangan ekosistem halal value chain. Busana Muslim merupakan salah satu sektor prioritas di dalamnya.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara ISEF 2020


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x