DESKJABAR – Tak bisa dipungkiri, kemampuan bermain drums dari Jeane Phialsa bukan hanya pemanis didalam band nya. Drummer berwajah cantik yang karib dipanggil Alsa ini juga memiliki skill individual yang bagus.
Tak hanya memiliki permainan yang sangat kece saja, Alsa juga pernah meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai “Drummer Wanita Profesional Termuda” pada tahun 2014 lalu.
Selain pernah mendapatkan penghargaan dari MURI, Alsa pernah juga dinobatkan sebagai “Drummer Paling Ngetop SCTV Music Awards 2013”. Tidak salah jika Alsa telah menjadi idola baru di industri musik Indonesia.
Kepopulerannya berawal saat Alsa bermain untuk Setia Band bersama Charly Van Houten pada tahun 2012 lalu, namun hanya bertahan selama dua tahun bersama Setia Band, Alsa mulai disibukkan dengan sejumlah proyek musik.
Dia dipercaya menjadi penabuh drum Erwin Gutawa Orchestra dengan berbekal teori musik yang ia kuasai. Alsa juga pernah menjadi session drummer untuk sejumlah band dan penyanyi seperti HiVi!, Naura Ayu, Danilla hingga memperkuat konser penyanyi Malaysia Sheila Majid with Tohpati.
Musisi Yovie Widianto pernah melirik Alsa untuk membuat grup Kahitna versi perempuan. Alsa terlibat di Kahitsna bersama para musisi cantik lain seperti Lala Karmela, Ava Victoria hingga Mikha Tambayong.
Di antara beberapa band dan proyek musik yang pernah diperkuatnya, Alsa menetap sebagai pemain drum dari grup band yang bersinar di tahun 90 an, Base Jam yang kini diperkuat Sigit, Alvin, Sita, Aris dan Oni.
Jadilah Base Jam memiliki dua personil cewek bersama pemain Bass, Sita yang sudah ada di grup Band asal Bandung ini sejak awal berdirinya.