Fariz RM Tepati Janji Tampil Lagi di Depan Publik Musik Bandung: Bikin Kejutan Bermain Drum

- 31 Juli 2023, 07:34 WIB
Penampilan musisi Indonesia era 1980an, Fariz RM bersama Crossroads Band di acara , “Musik 3 Dekade, Vakansi Memori” yang di gelar di Hotel Horison Bandung, Minggu 30 Juli 2023
Penampilan musisi Indonesia era 1980an, Fariz RM bersama Crossroads Band di acara , “Musik 3 Dekade, Vakansi Memori” yang di gelar di Hotel Horison Bandung, Minggu 30 Juli 2023 /Dicky Harisman/DeskJabar.com

DESKJABAR - Janji Fariz RM untuk mentas lagi di depan publik musik Bandung tujuh bulan lalu ditepatinya, Minggu malam, 30 Juli 2023 di Hotel Horison Bandung.

Janji itu ditunaikan Fariz RM pada konser musik bertajuk “Musik 3 Dekade Vakansi, Memori” yang menghadirkan tiga musisi dari tiga dekade, Benny Soebardja, Fariz RM Shandy Sondoro.

Tak hanya menyanyi, Fariz RM juga bermain drum saat menyanyi lagu "Angin Malam" dari album Ost Badai Pasti Berlalu, Chrisye.

Baca Juga: Ridwan Kamil Terdepak dari Kandidat Cawapres Ganjar: Ini Kata Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto

Baca Juga: Ridwan Kamil Direstui Ibunda Maju di Pilgub DKI Jakarta 2024: Selamat Tinggal Jabar?

Penampilan apik ke tiga musisi berbeda dekade ini terasa lengkap dengan iringan Crossroads Band sebagai band milenial yang mampu berkolaborasi secara utuh dengan musisi yang jauh di atas rata-rata usai mereka. Dan kepiawaian personil Crossroads pun diakui Fariz RM.

Konser yang dimulai sekira pukul 20.00 itu diawali dengan lagu medley dari Crossroads Band. Mereka membuka pertunjukan sangat apik melalui lagu hits dari Queen berjudul “Bohemian Rhapsody” yang dilanjutkan beberapa lagu hits lainnya.

Beberapa repertoar lagu lama yang pernah hits di tiga dekade dibawakan Crossroads band dengan materi pemain pada malam tadi Rifqi (Gitar, vokal), Fikri (Gitar, Vokal), El Dizar (Gitar, vokal), Hafidz (Gitar, vokal), Diandra (Drum), Taufik Anwar (Keyboard), Alex Jhonly (Bass) featuring Meity (Keyboard).

Bergelimang Karya penyelenggara konser ini tak salah menempatkan Crossroads Band sebagai band pengiring tiga musisi berbeda dekade di konser musik ini.

Crossroads memang berbeda. Band milenial dengan para personilnya yang masih berusia muda itu sangat hapal lagu-lagu di era 1970an seperti lagu dari kelompok Chicago, The Beatles Queen dan yang lainnya.

Melalu kemampuan individual para pemainnya mereka ingin membuktikan sebagai band muda yang mampu menghadirkan atmosfir sound di masa grup-grup di atas sedang berjaya.

Baca Juga: Asyiknya Menjelajah Desa Wisata Terbaik di Pangandaran, Sandiaga Uno Pun Terpesona

Raungan gitar Benny Soebardja

Selesai membawakan lagu "Symphony yang Indah", ruangan pun berubah gelap, raungan gitar melodi memecahkan kesunyian panggung, dari panggung yang mulai kembali terang, Benny Soebardja sudah berdiri di antara personil Crossroads.

Tanpa basa-basi, sebuah lagu rumit yang berjudul "Decision" yang merupakan salah satu lagu wajib Benny Soebardja tatkala dia manggung.

Pada lagu kedua, Benny Soebardja membawakan lagu “West Time” dari grup Lizard Years yang dibentuk Benny bersama Triawan Munaf yang disusul dengan lagu berbahasa Indonesia bernuansa rock progresif berjudul "Persada Tercinta".

Lagu dengan tempo cepat dengan raungan gitar melodi yang rapat saling bersahutan membawa kenangan penonton ke masa dimana musik Rock sangat leluasa berkembang di Indonesia.

Benny Soebardja sang frontman Giant Step dan Shark Move, Lizard Teras ini masih menghadirkan lagu-lagu bertempo cepat, kecepatan dan lengkingan suaranya menyiratkan sebuah ketetapan hati seorang Benny Soebardja sebagai rocker sejati.

Baca Juga: Di Pangandaran Kini Ada Jalan dan Jembatan Baru yang Bisa Menyaksikan Sunset: Keren ke Batuhiu Hanya 10 Menit

Benny Soebardja mengakhiri konsernya dengan lagu berjudul "Apatis" yang merupakan lagu hits Benny di tahun 1970 an selain lagu "Sesaat".

Bukan Benny Soebardja namanya jika lagu lembut seperti “Apatis” pun tak dimainkan dengan musik rock yang meledak-ledak.

Seusai Benny Soebardja turun panggung, Crossroads band melanjutkan kembali pertunjukkan dengan membawakan sebuah lagu yang ditulis sendiri.

Sebuah lagu pop country dari Vince Gill yang dibawakan Crossroads band mencoba menurunkan suasana penonton yang sudah dihajar lagu-lagu keras sebelumnya.

Shandy Sundoro

Penyanyi Shandy Sundoro yang tampil kedua, berjalan ke arah panggung membawakan sebuah lagu lama milik Chicago berjudul "You're The Inspiration".

Setelahnya mengalir sebuah lagu milik almarhum Chrisye, "Anak Jalanan" kembali menggiring ingatan penonton ke era 1970 an lagi.

Baca Juga: Akan Ada Adu Kuat 3 Mantan Kepala Daerah di Pilgub Jabar 2024: Ini Kalkulasinya!

Shandy masih ingin bernostalgia dengan lagu-lagu lawas dengan mencoba membawakan sebuah lagu bertema cinta berjudul “ When a man loves a Woman” yang pernah dipopulerkan ulang oleh Michael Bolton.

Menutup konsernya, Shandy mencoba mengajak penonton untuk bernyanyi bersama melalui lagu “Tak Pernah Padam” dan “Malam Yang Biru”.

Crossroads band kembali membawa atmosfir musik lawas di era 1990an dengan membawakan lagu “If Tomorrow Never Comes” milik Ronan Keating.

Pada saat Crossroad band membawakan lagu “Angin Malam”, Fariz RM muncul dari kursi penonton sambil ikut bernyanyi bareng membawakan lagu Chrisye tersebut.

Setelah naik ke panggung, Fariz RM langsung duduk di depan perangkat drum yang sengaja di pasang panita di panggung bersebelahan dengan posisi Diandra.

Baca Juga: Ini 5 Alasan Kenapa Tol Getaci Dibangun Sampai Ciamis, Kata Menteri PUPR dan Menko Perekonomian

Bak menyaksikan konser Genesis dimana kita bisa menikmati penampilan Phill Collins bermain drum sambil bernyanyi. Fariz RM yang pernah membuat rekaman sendiri di album keduanya “Sakura” duet dengan Diandra bermain drum.

Sebelum membawakan lagu-lagu hits miliknya, Fariz RM mencoba memainkan nomor blues bersama Crossroad Band.

Selanjutnya berturut-turut dibawakan lagu “Selangkah Ke Seberang”, “Sungguh”, “Nada Kasih”, “Hasrat dan Cinta”, “Barcelona”.

Fariz RM menutup keseluruhan rangkaian konser “Musik 3 Dekade, Vakansi Memori” dengan mengajak Shandy Sondoro kembali ke atas panggung membawakan lagu “Sakura” secara bersama-sama yang kali ini diaransemen dengan balutan warna musik rock yang sangat ciamik. ***

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x