Crossroads memang berbeda. Band milenial dengan para personilnya yang masih berusia muda itu sangat hapal lagu-lagu di era 1970an seperti lagu dari kelompok Chicago, The Beatles Queen dan yang lainnya.
Melalu kemampuan individual para pemainnya mereka ingin membuktikan sebagai band muda yang mampu menghadirkan atmosfir sound di masa grup-grup di atas sedang berjaya.
Baca Juga: Asyiknya Menjelajah Desa Wisata Terbaik di Pangandaran, Sandiaga Uno Pun Terpesona
Raungan gitar Benny Soebardja
Selesai membawakan lagu "Symphony yang Indah", ruangan pun berubah gelap, raungan gitar melodi memecahkan kesunyian panggung, dari panggung yang mulai kembali terang, Benny Soebardja sudah berdiri di antara personil Crossroads.
Tanpa basa-basi, sebuah lagu rumit yang berjudul "Decision" yang merupakan salah satu lagu wajib Benny Soebardja tatkala dia manggung.
Pada lagu kedua, Benny Soebardja membawakan lagu “West Time” dari grup Lizard Years yang dibentuk Benny bersama Triawan Munaf yang disusul dengan lagu berbahasa Indonesia bernuansa rock progresif berjudul "Persada Tercinta".
Lagu dengan tempo cepat dengan raungan gitar melodi yang rapat saling bersahutan membawa kenangan penonton ke masa dimana musik Rock sangat leluasa berkembang di Indonesia.
Benny Soebardja sang frontman Giant Step dan Shark Move, Lizard Teras ini masih menghadirkan lagu-lagu bertempo cepat, kecepatan dan lengkingan suaranya menyiratkan sebuah ketetapan hati seorang Benny Soebardja sebagai rocker sejati.