Network
DESKJABAR – Hari Rabu, 12 April 2023, penulis bermaksud membuat liputan tentang beberapa tempat wisata yang adai di Purwokerto Jawa Tengah. Salah satu agenda liputan adalah kawasan wisata legendaris Baturraden.
Dari stasiun Purwokerto, penulis dijemput oleh sahabat yang dulu pernah sama-sama bekerja dalam satu kantor. Kebetulan dia dipekerjakan di wilayah Purwokerto. Namanya Mas Budi.
Singkat kata, sahabat saya mengantar saya ke alun-alun Purwokerto di jalan Jend. Sudirman Purwokerto. Sebuah pemandangan menawan terhampar di depan mata, alun-alun Purwokerto yang resik dengan tanaman yang tertata rapi dan lanskap Gunung Slamet berdiri dilatar belakangan alun-alun ini.
Kawasan Alun-alun Purwokerto sampai ke jalan Bung Karno pada akhir pekan menurut cerita sahabat saya selalu dipadati warga Purwokerto dan sekitarnya yang ingin menghabiskan malam minggu bersama keluarga, sahabat ataupun pasangan.
Liputan pertama di Purwokerto adalah kawasan wisata Baturraden, dari pusat kota ini penulis memutuskan untuk berangkat sendiri ke kawasan wisata Baturraden karena tidak mau merepotkan sahabat sekaligus mau explore kawasan wisata Purwokerto lainnya.
Dari pusat kota Purwokerto, perjalanan ke Baturraden menggunakan bus Trans Banyumas yang dari luar saja sosok bis medium ini sangat cantik. Sangat pantas disebut bis wisata.
Bis Trans Banyumas dengan satu awak bis tanpa kernet ini menggunakan sistem pintu dan pembayaran yang dilakukan oleh pengemudi berseragam yang sangat sopan.
Sebelum duduk, penumpang dipersilahkan untuk membayar tarif bis seharga Rp 3.900 dengan sistem cashless alias non tunai.
Pembayaran bisa dilakukan dengan menggunakan kartu E-money, Q-Ris, Ovo dan pembayaran non tunai lainnya, Barcode dipasang di body bis di bagian luar maupun di samping pengemudi. Sangat praktis.
Kapasitas bis Trans Banyumas adalah 40 penumpang dengan 20 buah tempat duduk serta 1 area prioritas.
Yang menarik adalah bis ini sangat ramah untuk pelajar, yang yang terlalui rute bis Trans Banyumas.
Mereka tidak usah membayar tarif bis alias gratis. Selain pelajar, penumpang yang berusia di atas 60 tahun dan penyandang disabilitas juga gratis. Kurang nyaman gimana?
Perjalanan dari pusat kota ke Terminal Baturraden ditempuh tak lebih dari 40 menit, menaiki bis Trans Banyumas yang operatornya dijalankan oleh PT. Banyumas Raya Transportasi ini mengingatkan kita pada perjalanan dengan Commuter dimana setiap akan berhenti di halte bis, dari LED di dalam bis terdengar informasi nama halte diperdengarkan sekaligus kita bisa baca running textnya..
Menaiki bis Trans Banyumas wajib menggunakan masker, tak pandang bulu. Pada saat beberapa rombongan anak sekolah masuk ke dalam bis, pengemudi selalu mengingatkan para penumpangnya untuk menggunakan masker.
Satu pemandangan yang terasa lain, adalah ucapan “Terimakasih” kepada pak Supir dari hampir seluruh penumpang ketika turun dari bis.
Baca Juga: Dirut BRI LIfe Iwan Pasila Katakan Ini Saat Menerima Penghargaan di Ajang Digital Brand Award 2023
Tak terasa, perjalanan nyaman ini sudah sampai di titik akhir di terminal Baturraden. Perjalanan ke kawasan Baturraden dari terminal berjarak 600 meter namun jalanannya menanjak.
Penulis pun berjalan kaki sambil menikmati indahnya panorama di sepanjang perjalanan. Beberapa Hotel besar, Villa hingga Homestay banyak ditemukan di sepanjang perjalanan.
Pada hari biasa, jika kita hanya datang sendiri atau berdua, pilihannya jalan kaki hingga ke kawasan wisata Baturraden.
Pada akhir pekan, banyak angkutan kota yang akan mengantar sampai pintu masuk kawasan wisata Baturraden.
Bis Trans Banyumas mulai beroperasi pada puku 05.00 WIB dan perjalanan terkahir pada pukul 19.10 WIB dari Terminal Notog.
Rute yang dilayani Bis Trans Banyumas terdiri dari 3 koridor, masing-masing Koridor 1: Pasar Pon Terminal – Ajibarang, Koridor 2: Terminal Notog - Terminal Baturraden, Koridor 3: Terminal Bulupitu Purwokerto - Terminal Kebondalem.
Bagi yang akan berlibur ke Purwokerto jangan lupa untuk jalan-jalan di kota ini dengan menggunakan bis yang sangat ramah ini. ***
