BULAN Ramadhan 2023 Sebentar Lagi, INILAH Tips Bagi Penderita Diabetes yang akan Berpuasa

- 8 Maret 2023, 18:15 WIB
Sebentar lagi bulan suci Ramadhan 2023 tiba, ada beberapa tips bagi penderita diabetes yang ingin menjalankan puasa
Sebentar lagi bulan suci Ramadhan 2023 tiba, ada beberapa tips bagi penderita diabetes yang ingin menjalankan puasa /depositphotos.com/

DESKJABAR – Tidak lama lagi umat Islam akan memasuki bulan suci Ramadhan 2023. Mereka akan menyambut dengan suka cita karena inilah bulan penuh berkah dimana mereka akan berpuasa sehari penuh selama sebulan untuk memperoleh keberkahan dari Allah SWT. Namun, bagi penderita diabetes, mereka harus mempersiapkan diri sejak sekarang, sebelum memutuskan untuk berpuasa.

Menurut Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadyah Surabaya, Yelvi Levani, penyakit Diabetes Melitus adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah yang disertai dengan gangguan metabolism tubuh akibat gangguan fungsi hormone insulin.

Baca Juga: Ujaran Kebencian Identitas di Medsos Kian Mengkhawatirkan Sejak Pilpres 2019, Komunikasi Dialektis Jadi Solusi

Tentu bagi setiap umat Islam yang mengharapkan pahala dan keberkahan dari Allah SWT, mereka tidak ingin melewatkan bulan suci Ramadhan 2023 begitu saja. Meski mereka memiliki hambatan penyakit, dengan keyakinan kepada Allah SWT, mereka berkeinginan menjalankan puasa wajib tersebut.

Meski demikian, tentu saja manusia harus berikhtiar. Begitu pun bagi penderita diabetes, harus ada persispan serius jauh-jauh hari sebelum memutuskan untuk berpuasa di bulan suci Ramadhan 2023, yang tinggal sebentar lagi.

Untuk itu, Yelvi Levani memberikan sejumlah tips yang harus dilakukan bagi penderita diabetes sebelum memasuki bulan suci Ramadhan 2023.

Metabolisme Tubuh Saat Berpuasa

Mengutip dari laman um-surabaya.ac.id yang terbit pada 13 April 2022, Yelvi Levani mengemukakan bahwa berpuasa memiliki risiko bagi sebagian orang, termasuk bagi penderita Diabetes Melitus. Menurutnya, dibutuhkan persiapan khusus untuk para penderita diabetes supaya tetap sehat saat berpuasa.

“Saat berpuasa, terjadi perubahan pola makan, pola tidur, perubahan hormon, keseimbangan cairan dan perubahan kadar gula darah. Hal ini tentunya sangat berpengaruh terhadap kondisi penderita diabetes,” ujarnya.

Ditambahkan, kekurangan waktu tidur di Bulan Ramadan juga dapat menyebabkan penurunan toleransi gula darah dan risiko peningkatan berat badan pada pasien diabetes.

Baca Juga: TNI AU Bakal dilengkapi 5 Super Hercules, Presiden Jokowi : Ini Pesawat Sangat Canggih

Yelvi memaparkan beberapa faktor risiko yang mengintai penderita diabetes saat berpuasa. Resiko tersebut di antaranya adalah hipoglikemia (penurunan gula darah dalam tubuh), hiperglikemia (peningkatan gula darah dalam tubuh), dehidrasi (kekurangan cairan tubuh) dan ketoasidosis diabetes.

Ketoasidosis diabetes merupakan kondisi darurat pada penderita diabetes yang ditandai dengan tingginya kadar keton di dalam darah.

Tips Puasa di Bulan Ramadhan 2023

Yelvi pun memberikan tips bagi penderita diabetes menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 2023.

Menurutnya, sebelum berpuasa, penderita diabetes disarankan melakukan pemeriksaan ke dokter untuk dilakukan penilaian derajat risiko untuk berpuasa.

Bagi penderita diabetes dengan risiko tinggi, tidak disarankan untuk berpuasa. Sedangkan bagi penderita diabetes dengan risiko rendah dan sedang, boleh melakukan ibadah puasa dengan pengawasan dokter.

Yalvi menyarankan bagi penderita diabetes untuk melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara mandiri. Hal ini perlu untuk membantu mengenali dan mencegah kejadian hipoglikemia dan hiperglikemia saat berpuasa Ramadan.

“Pemeriksaan kadar gula darah secara mandiri tentunya tidak membatalkan puasa,” paparnya.

Ditambahkan, penderita diabetes yang berpuasa harus mengenali tanda-tanda bahaya kapan mereka harus membatalkan puasa.

Baca Juga: Puding Mangga Sagu Mutiara, Dessert Enak untuk Keluarga

Tanda- tanda tersebut diantaranya adalah gemetaran, berkeringat atau menggigil, berdebar-debar, pusing sakit kepala, dan kebingungan. Tanda-tanda tersebut merupakan tanda hipoglikemia yang bisa berbahaya bila dibiarkan.

Sementara itu saat berbuka puasa, penderita diabetes harus menghindari konsumsi makanan yang berlebihan. Hindari konsumsi makanan manis dan gorengan terlalu banyak, selalu makan sahur sebelum menjalankan ibadah puasa.

Kemudian  konsumsi karbohidrat tinggi serat, mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang saat sahur dan berbuka, serta berbuka puasa dengan mengkonsumsi air putih yang banyak dan kurma untuk membantu meningkatkan kadar gula darah.

Yelvi pun menganjurkan bagi penderita diabetes untuk mengkonsumsi jenis makanan tertentu saat sahur dan berbuka puasa. Adapun makanan yang dianjurkan adalah gandum, beras merah, sayuran, ikan-ikanan, ayam tanpa kulit, susu, dan kacang-kacangan.

Sedangkan beberapa makanan yang sebaiknya dihindari diantaranya adalah daging merah, makanan cepat saji, kue, karbohidrat sederhana, kentang putih, roti putih, dan makanan yang tinggi gula.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: um-surabaya.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x