SETELAH Merusak Bioskop di Jepang, Avatar 3 : The Way of Water Makan Korban Lagi, Seorang Penonton Meninggal

- 25 Desember 2022, 06:00 WIB
Film Avatar 2 : The Way of Water makan korban. Seorang penonton di India meninggal dunia
Film Avatar 2 : The Way of Water makan korban. Seorang penonton di India meninggal dunia /screenrant.com/

DESKJABAR – Saat film Avatar 2 : The Way of Water jadi pembicaraan hangat karena rekornya dalam meraup keuntungan yang sangat fantastis, film garapan James Cameron juga menampakan sisi gelapnya.

Film yang dirilis pada 16 Desember 2022 tersebut dilaporkan telah meraup pemasukan 600 juta dolar atau setara dengan Rp 9,3 triliun pada sepekan pertama penayangannya di bioskop di seluruh dunia.

Film yang menghabiskan anggaran sebesar 250 juta dolar AS atau setara dengan Rp 3,8 triliun itu, ternyata telah memperlihatkan sisi gelapnya, setelah seorang penonton di India meninggal dunia.

Sementara di Jepang, film Avatar 2 : The Way of Water gagal mencapai box office akibat gangguan teknis di bioskop yang membuat banyak penonton kecewa.

Baca Juga: SUKSES dengan Avatar 2 : The Way of Water, Inilah Jadwal Rilis Film Avatar 3, Film Berdurasi 9 Jam

Sejumlah bioskop tak sanggip menayangkannya dan harus mengembalikan uang tiket yang sudah dibeli para penonton.

Seorang Penonton di India Meninggal Saat Menonton Avatar 2

Film Avatar terbaru garapan sutradara Jame Cameron saat ini menjadi perbincangan hangat dengan rekor pemasukan yang dibuatnya pada awal pekan penanyangannya.

Film Avatar 2  telah sukses menghasilkan pemasukan 500 juta dolar AS atau setara dengan lebih dari Rp 7,7 triliun pada akhir pekan pembukaan.

Bahkan Yahoo Entertainment melaporkan, film tersebut telah meraup 600 juta dolar dari bioskop-bioskop di seluruh dunia atau setara dengan Rp 9,3 triliun.

Namun di tengah hingar binger tersebut ada peristiwa tragis dimana seorang penonton di distrik Kakinada, negara bagian Andhra Pradesh, India meninggal dunia saat menonton film Avatar 2 : The Way of Water di bioskop.

Lelaki yang diidentifikasi bernama Lakshmireddy Srinu kedapatan pingsan saat menonton di bioskop. Setelah dilarikan ke rumah sakit Peddapuram, dokter menyatakan dia telah meninggal dunia.

Baca Juga: PRODUKNYA Bisa Sampai Brasil, Dikdik Merupakan Sisa Terakhir Kejayaan Sentra Keramik Kiaracondong Bandung

Menurut dokter Pradeep Kumar, korban meninggal diduga karena pecah plak di coroner yang memicu aritmia.

Sedangkan dokter Sanjeey Gera mengatakan bahwa pasca Covid-19, peradangan akan terus berlanjut di pembuluh darah.

“Karena stres, peningkatan tekanan darah seperti yang terjadi pada kasus ini, arteri jantung bisa pecah dan bisa menyebabkan serangan jantung mendadak,” ujarnya.

Ini bykan yang pertama kali, pada tahun 2010, seorang penonton di Taiwan juga meninggal dunia saat sedang menonton film Avatar 1. Lelaki berusia 42 tahun itu meninggal dunia  akibat serangan jantung.

Seorang penonton di India meninggal dunia saat menonton film Avatar 2 : The Way of Water di bioskop
Seorang penonton di India meninggal dunia saat menonton film Avatar 2 : The Way of Water di bioskop
Pria itu memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan "kegembiraan berlebihan dari menonton film" memicu gejalanya.

Penyebab Kerusakan di Sejumlah Bioskop di Jepang

Beberapa hari lalu, medsos di Jepang viral dengan kekecewaan penonton film Avatar 2 : The Way of Water.

Mereka memposting sejumlah bioskop tidak sanggup menayangkan film tersebut dan terpaksa mengembalikan uang tiket kepada para penontonnya.

Baca Juga: DEBUT Ronaldo Bersama Al Nassr pada 5 Januari 2023, Orang Kepercayaannya Sudah Berada di Arab Saudi

Rupanya kekecewaan tersebut bermula dari kesulitan teknis yang dihadapi sejumlah bioskop di Jepang. Masalah teknis tersebut muncul karena penggarapan film Avatar 2 : The Way of Water mangadopsi banyak teknologi visual terbaru, termasuk format 3D dengan kecepatan frame yang tinggi.

Sedangkan bioskop di Jepang banyak yang lambat dalam mengupgrade peralatan pemutaran film mereka ke teknologi sinema terbaru.

United Cinemas Co., anggota grup Lawson Inc., dan Toho Co. menolak mengomentari masalah tersebut. Beberapa layar mereka oleh netizen disebut sebagai bioskop yang membatalkan [emutaran dan mengembalikan uang tiket kepada para penonton.

Penyebab spesifik dari masalah teknis masih belum jelas, namun sebuah bioskop di Nagoya dapat mengatasi hambatan teknis tersebut menurunkan kecepatan frame dari 48 frame per detik ke 24 frame per detik, yang selama ini digunakan di sinematik tradisional.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: independent.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x