Pada tahun 1970 an dari Indonesia kita mengenal grup rock progresif yang dibangun Benny Soebardja pada gitar dan vokal, Bhagu Ramchand vokal, Sammy Zakaria drum, Janto Diablo bass dan Soman Loebis keyboard.
Grup rock progresif ini bisa dibilang musik yang anti mainstream. Benny Soebardja dan kawan-kawan yang berhasil merilis satu album piringan hitam berjudul “Ghede Chokra's” mampu meyakinkan dunia bahwa Indonesia memilliki grup progresif.
Kehadiran Shark Move di belantika musik rock Indonesia sontak menjadi perbincangan di kalangan publik musik tanah air kala itu dimana beberapa album rekaman yang dirilis kebanyakan bergenre musik pop.
Sayang tak lama dibangun, grup sangar yang namanya dapat disejajarkan dengan grup-grup progresif lainnya di tingkat internasional ini menyudahi kiprahnya hanya dengan satu album dan setelah itu bubar.
Benny Soebardja yang masih memiliki banyak mimpi di musik rock ini sempat membentuk grup band lainnya seperti The Peel, Giant Step hingga Fantastique.
Selain berkiprah dengan grupnya, Benny Soebardja juga terlibat dalam beberapa penggarapan lagu secara solo sekitar tahun 1978-1979.
Lagu “Sesaat” yang dikumpulkan di album Lomba Cipta Lagu Remaja pada 1978 adalah salah satu hits lagu Benny Soebardja yang hingga kini masih sering diperdengarkan di beberapa stasiun radio di acara lagu dan kenangan.
Pada konsernya Minggu malam bersama musisi Indonesia era 1980 an Fariz RM dan band milenial Crossroad, Benny membawakan lagu jagoan yang ditulis oleh almarhum Harry Sabar.