DESKJABAR - Musisi, seniman, penata musik jenius Fariz Rustam Munaf, dikenal di belantika musik Indonesia pada era 1980 an, setelah sukses merilis album ‘Sakura’ yang merupakan album masterpiece dari musisi berdarah Belanda, Minangkabau Sumatera Barat ini.
Pria kelahiran 5 Januari 1959 ini sukses mengantarkan namanya ke jenjang popularitas setelah merekam album ‘Sakura’ yang merupakan lagu untuk film cinta berjudul Sakura Dalam Pelukan.
Album pertama Fariz Rustam Munaf, bergenre Jazz Rock, Neo Pop dan semua yang memainkan alat musik di album ini dikerjakan sendiri oleh Fariz Rustam Munaf.
Fariz Rustam Munaf, yang pada tahun 1970 an pernah bergabung bersama musisi senior Indonesia Chrisye di dalam grup band bernama ‘Badai Band’ ini menguasai hampir seluruh alat instrument musik inti seperti gitar, bass, keyboard, dan drums.
Di grup Badai Band, paman dari penyanyi Sherina ini menjadi pemukul drum dan juga vokal. Jadi ketika dia membuat proyek rekaman album Sakura yang dimainkannya sendiri dengan sistem overdubbing, dia tidak mengalami kesulitan.
Teknik perekaman overdubbing adalah teknik perekaman yang prosesnya dilakukan sendiri-sendiri, biasanya alat musik keyboard digunakan sebagai alat musik pertama yang menjadi dasar perekaman selanjutnya.
Setelah selesai, kemudian alat instrumen lain seperti bass, drums direkam dengan sistem rekam ulang dengan bahan instrumen dasar tadi.
Di Indonesia sendiri tak banyak musisi yang bermain secara solo dengan sistem rekaman overdubbing.