An Intimate Concert Musicmate Fariz RM, Benny Soebardja, Crossroad Band. Sukses Hadirkan Musik 70 dan 80-an.

- 19 Desember 2022, 08:04 WIB
Penampilan terakhir Benny Soebardja (kiri), Fariz RM (kanan) dan Crossroad band  pada "An Intimate Concert Musicmate Fariz RM, Benny Soebardja, Crossroad band", di Krakatau Room Hotel Horison Bandung, Minggu 18 Desember 2022
Penampilan terakhir Benny Soebardja (kiri), Fariz RM (kanan) dan Crossroad band pada "An Intimate Concert Musicmate Fariz RM, Benny Soebardja, Crossroad band", di Krakatau Room Hotel Horison Bandung, Minggu 18 Desember 2022 /Dicky Harisman/DeskJabar

DESKJABAR - Konser musik tiga dekade bertajuk "An Intimate Concert Musicmate Fariz RM, Benny Soebardja, Crossroad band" digelar Minggu, 18 Desember 2022 malam di Krakatau Room Hotel Horison Bandung Jl. Pelajar Pejuang 45.

Ratusan penggemar Fariz RM dan Benny Soebardja datang sejak sore ke Hotel Horison Bandung, meski konser baru digelar pada pukul 19.30 WIB.

Tanpa panjang lebar, host acara Lina Hara langsung mendapuk band milenial asal Bandung, Crossroad band naik ke atas panggung.

Baca Juga: Anti Gagal ! Tips Mudah Resolusi Tahun Baru 2023 Ala Warren Buffett : Metode 5 25

Grup Band milenial ini langsung membuka konser dengan sebuah lagu tanpa syair dengan tempo cepat yang dilanjutkan dengan persembahan sebuah lagu “Kurnia dan Pesona” dari album Fariz RM, “Peristiwa 77-81” yang dirilis pada tahun 1982.

Di lagu ketiga, Crossroad band memanggil penyanyi Akbar Herliansyah yang membawakan sebuah lagu hits Jayanti Mandasari, "Kusadari" dengan penghayatan yang sangat tinggi dari penyanyi jebolan Indonesia Idol Junior pada 2016.

Crossroad band bermaterikan personil Rifqi (Gitar, vokal), Fikri (Gitar, vokal) Praga (biola), El Dizar (Gitar, vokal), Diandra (Drum), Taufik Anwar (Keyboard, vokal) dan Alex Johnly (bass).

Baca Juga: 7 Nama Daerah di Jawa Barat yang berasal dari Singkatan, Nyeleneh dan Bikin Ngakak

Meski berusia sangat muda, skill bermusik para personel Crossroad band melebihi usianya. Permainan mereka sangat cemerlang.

Bermain sangat rapi sejak awal tampil, band yang salah satu personelnya masih berusia 15 tahun ini banyak mendapat aplaus dari penonton.

Setelah penampilan Akbar Herliansyah, Sony YC pemrakarsa acara "An Intimate Concert Musicmate Fariz RM, Benny Soebardja, Crossroad band" didaulat ke atas panggung. Sony menyanyikan satu lagu lama dari The Beatles berjudul "Carry That Weight".

Baca Juga: KODE REDEEM FF 19 Desember 2022, Terbaru, Segera Klaim dan Ambil Diamond hingga Hadiah Kejutan, GRATIS GARENA

Usai Sony membawakan lagu The Beatles, giliran penyanyi Sabhira, membawakan lagu "Sesaat Kau Hadir" dari Utha Likumahuwa yang merupakan salah satu lagu hits dari kompilasi Festival Lagu Populer 1987”

Usai Shabira, Akbar Herliansyah kembai naik ke atas panggung membawakan lagu kedua berjudul "Semoga" dari album kedua KLa Project.

Sebagai grup band milenial yang terbiasa membawakan lagu-lagu lawas dari beberapa dekade kemampuan Crossroad band membawakan lagu lama Chicago berjudul "You're the Inspiration" semalam membuktikan panitia tidak salah memilih mereka.

Baca Juga: Laksamana Yudo Margono, Biodata Singkat Anak Petani yang Hari Ini Dilantik Presiden Jokowi Jadi Panglima TNI

Sesuai dengan judul konsernya, gelaran “An Intimate Concert Musicmate Fariz RM, Benny Soebardja, Crossroad band”. Acara konser ini diselingi obrolan dan joke dua host, Joe P Project dan Lina Hara dengan para musisi dan interaksi langsung dengan penonton.

Musisi era 1980 an, Fariz RM mengawali konsernya dengan sebuah joke berbahasa Sunda.yang langsung disambut gerr penonton.

“Saya bisa berada disini bahagia sekali, karena sudah lama sekali gak main di Bandung, bangga juga bisa bermain dengan band milenial Crossroad,” ujar Fariz menyapa penonton.

Baca Juga: 'Tribute' untuk Lionel Messi, Namanya Masuk Daftar 10 Pemain Termuda di Sejarah Piala Dunia

“Sebenarnya gak tahu diri juga sih, karena geus kolot masih juga keukeuh main band. Saya tampil dengan Crossroad, sebenarnya malam ini adalah pentas aki-aki jeung cucuna, tapi lupain soal umur, kita lihat bahwa umur tak lagi menjadi masalah dalam bermusik,” lanjut Fariz.

Beberapa lagu hits Fariz RM dibawakan sangat rapi oleh delapan orang musisi sekaligus di atas panggung, Crossroad band dan Fariz RM.

Empat lagu Fariz RM seperti lagu "Nada Kasih", "Hasrat Dan Cinta", "Selangkah ke Seberang" dan "Sungguh", meluncur sangat manis, menyegarkan lagi ingatan penonton pada era musik 80 an.

Baca Juga: Sambil Mengangkat Piala Dunia 2022 ke Langit, Messi: Ini Gelar yang Saya Rindukan!

Selesai lagu "Sungguh" Fariz RM memanggil musisi senior Benny Soebardja yang disebut Fariz sebagai salah satu mentor bermusik dalam perjalanan karirnya selain almarhum Chrisye dan Harry Roesli.

Frontman grup Rock progresif “Shark Move” yang suaranya masih mampu menjangkau nada tinggi ini langsung membawakan lagu rock gahar berjudul "Decisions" dari Giant Step.

Grup band Giant Step sendiri dibentuk Benny setelah Shark Move bubar.

Baca Juga: Resep Telur Dadar Sayuran ala Chef Rudy Choirudin Buatnya Mudah Tapi Enak, Mantap Juga Sehat dan Bergizi!

Berikutnya lagu "My Life" dari Shark Move, "Sesaat" dan “Apatis” dibawakan secara berturut-turut.

Penonton sempat terhipnotis saat intro lagu “Sesaat” yang diciptakan Harry Sabar di album Lagu Cipta Remaja Prambors pada tahun 1978 terdengar.

Sebuah lagu yang cukup hits dari Benny Soebardja berjudul “Apatis” mengakhiri penampilan Beny sesi pertama.

Usai Benny Soebardja membawakan lagu keempat, Crossroad kembali membuat kejutan dengan membawakan lagu "Angin Malam" milik Chrisye di album Ost Badai Pasti Berlalu.

Baca Juga: Resep Ongseng Kacang Panjang Telur Sederhana ala Chef Rudy Choirudin, Mudah Dibuatnya Tapi Enak Pol, Mantap!

Pada penampilan keduanya, Fariz RM membawakan lagu "Barcelona" yang diambil dari album "Living in the Western World (1988) dan “Sakura” yang membuat barisan penonton di bagian belakang merangsek ke panggung.

Penonton yang sebagian besar adalah kaum hawa ini memanfaatkan momen ini untuk mendekati sang idola sambil berfoto.

Konser tiga musisi berbeda dekade ditutup dengan lagu “Manusia Modern” dari Giant Step oleh seluruh pendukung acara.

Sekali lagi, panitia penyelenggara sukses menghadirkan atmosfir musik 70 dan 80 an ke masa kekinian ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x