Banyak kasus pendaki tertimpa kecelakaan karena tertimpa batu-batu yang berjatuhan oleh pendaki lain yang naik lebih dulu.
Kelelahan dan keletihan terbayar sesudah sampai di puncak tertinggi di Jawa Timur ini, pendaki akan disuguhi pemandangan dramatis.
Baca Juga: Lowongan Seleksi Guru 2022, Siapa saja Pelamar Prioritas, Simak Informasi Selengkapnya Berikut Ini
Tanah puncak yang kita pijak tiba-tiba bergetar seperti gempa, sejurus kemudian disusul dengan suara gemuruh letusan dari perut Semeru mengeluarkan semburan material berupa pasir dan batu andensit.
Ketinggian letusannnya sekira 90 sampai 100 meter, para pendaki bersiap-siap berfoto selfie di belakang semburan pasir dan asap yang keluar dari Jongring Saloko. Sangat Fantastis dan Memorable.
Di sisi selatan puncak Semeru ada satu kawasan yang mengeluarkan lahar panas dan asap beracun. Saat itu kami diminta turun sebelum jam sembilan pagi, karena kekhawatiran asap beracun Mofet yang jika terhisap menyebabkan kematian bagi pendaki
Semeru adalah sejarah masa lalu, treknya yang gahar, panorama alamnya yang elok sungguh memanjakan mata membuat pendaki rindu suasana ini dan ingin kembali lagi ke tempat ini. Ke tempat abadi para dewa. (Tamat). ***