Sampai September 2022 kemarin puluhan kali erupsi dan dinyatakan belum aman untuk pendakian.
Tulisan ini untuk referensi pendaki menuju puncak Semeru pasca kondisi normal.
Dari kepundannya yang besar Semeru sering batuk mengeluarkan letusan dan kepulan asap yang diawali dengan suara bergemuruh kemudian mengeluarkan suara letusan dengan memuntahkan material vulkanik setinggi 60 -70 meteran ke angkasa.
Setiap 15-20 menit kawah Semeru terus melakukan aktivitas serupa.
Pada tahun 1980-an Kawah Semeru masih mengeluarkan material batu pasir ke atas langit dengan ketinggian 100 meter lebih.
Proses ini diawali dengan puncaknya yang tiba-tiba bergetar seperti ada gempa bumi lalu diikuti gemuruh yang dahsyat.
Dari kawahnya keluar material batu pasir yang spontan membuat puncak terasa gelap akibat muntahan pasir ke tubuh pendaki yang berada di puncak.
Baca Juga: Muka Lesti Saat Ini setelah di Smackdown oleh Rizky Billar dan Masuk Rumah Sakit
Perjalanan menuju puncak Semeru tidak mudah, banyak tantangan yang harus dijawab satu persatu oleh pendaki yang penasaran berdiri di atas puncaknya.