Kelompok Jazz Black Fantasy, Tawarkan Warna Latin Fusion yang Jarang Dimainkan Band Jazz di Indonesia

- 20 September 2022, 21:09 WIB
Kaset Black Fantasy “Kencana” yang pernah menjadi hits musik Jazz di paruh tahun 1980-an
Kaset Black Fantasy “Kencana” yang pernah menjadi hits musik Jazz di paruh tahun 1980-an /DeskJabar/Dicky Harisman/

Formasi ini sebetulnya  bukan formasi asli Black Fantasy. Drummer Yayang menggantikan Uce Haryono yang tengah sibuk dengan kelompok Jazz Fusion, Karimata. Sedangkan vokalis utama mereka Emile S Pradja tengah terikat kontrak sebagai penyanyi solo pada sebuah label musik dan posisinya digantikan oleh Kemala Ayu.

Meski memiliki skill hebat dari para pemainnya, Black Fantasy  tidak bisa mempertahankan kelanggengannya. Setelah merampungkan tiga album, band asal Jakarta ini vakum dan tak terdengar lagi kiprahnya hingga sekarang.

Album cemerlang mereka ada pada album “Kencana” yang menawarkan komposisi harmoni jazz karya mereka sendiri.

Nuansa latin Jazz yang rancak terdengar dalam beberapa lagu instrumental mereka seperti “Diego”,”Highway”, dan “Break Time’.

Beberapa lagu manis yang dibawakan vokalis Binu dan Kemala Ayu  menjadi pertimbangan band ini untuk mensiasati pasar musik pop.

Baca Juga: GIRLS, Kalau Kamu Berencana Solo Traveling, Coba Tips Ini Agar Perjalanan Kamu Tetap Aman dan Nyaman

Kehadiran penyanyi Ahmad Albar di lagu Sapa Pertiwi ingin memberikan ruang musik Jazz yang lebih luas kepada publik musik.

Selain album “Kencana” Black Fantasy juga sempat merilis demo album bersama  Ir. Tjandra Ghozalli dengan single Sweet Bossas tahun 1985 dan demo album sebagai pelangkap dari sebuah Majalah audio.

Grup Band ini membawakan komposisi Fusion Jazz dari Koinonia, Dave Grusin, Hubert laws, Antonio  Carlos Jobim, Casiopea, Spyro Gyra, David Foster, Himiko Kikuchi dan lagu yang mereka tulis sendiri. ***

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x