Ketika sel-sel yang mengelupas itu menumpuk akan menggumpal dan menjadi terlihat saat bulu rontok.
Bulu-bulu itu bisa terbang kemana-mana, ke sofa, dinding, atau tempat tidur, juga di udara.
Apakah bulu kucing jadi alergen?
Orang dengan alergi kucing bisa sensitif terhadap protein yang ada pada bulu kucing. Namun sebetulnya alergi kucing dipicu oleh protein yang ada di air liur hewan tersebut.
"Kucing memang groomer yang apik. Ia menjilati bulunya, maka air liurnya berpindah ke bulu dan mengering, menumpuk, lalu mengelupas bersama bulu," kata Paolillo.
Semua kucing memiliki protein di setiap air liurnya, namun berbeda kadar di setiap kucing.
“Itulah mengapa seseorang yang alergi terhadap kucing mungkin baik-baik saja dengan satu kucing, tetapi segera setelah mereka menyentuh kucing lain, mereka memiliki reaksi besar,” jelas Paolillo.
Hal itu menerangkan, jarang orang alergi terhadap anak kucing. KArena mereka belum mulai memelihara dirinya.