Network
DESKJABAR - Pantai Parangkusumo, Yogyakarta salah satu tempat yang menarik perhatian, terutama di bulan Suro ini.
Pantai Parangkusumo memang dikenal sebagai tempat yang kental dengan nuansa mistis. Banyak orang berziarah , mencari pesugihan atau azimat ditempat ini.
Ada b yang kemudian bergelar panembahan Senopati, batu cepuri yang dipercaya sebagai tempat pertemuan panembahan senopati waktu itu bernama Danang sutawijaya dengan Nyi roro kidul.
Danang Sutawijaya konon meminta bantuan Ratu KIdul dalam usahanya mendirikan kerajaan Mataram.
Ratu kidul akhirnya menyetujui untuk membantu Panembahan Senopati Konon terjalin Cinta antara mereka , Panembahan Senopati dan Ratu Kidul.
Batu tempat mereka bertemu kemudian sering dinamakan Batu Cinta.
Dilahan seluas 80 meter persegi . batu cepuri ini dikelilingi tembok dan dijaga oleh juru kunci.
Parang kusumo sendiri terletak sekitar 30 km dari kota Yogya ke arah Selatan
Baca Juga: Temui Pimpinan KPU, PRMN Tekankan Pentingnya Partisipasi Pemilih Pemula dalam Pemilu 2024
Sedangkan di hari-hari biasa , kawasan pantai parangkusumo ramai pada hari selasa kliwon dan Jumat kliwon. Lalu banyak penjual bunga setaman dan bunga tabur, dupa dan kemenyan.
Gumuk pasir
Tidak jauh dari parang kusumo ada fenomena alam unik yaitu Gumuk pasir, gundukan pasir ini berasal dari hasil erupsi Gunung Merapi yang endapannya dibawa oleh sungai-sungai yang bermuara di pantai Selatan seperti Sungai Opak dan Sungai Progo.
Meski namanya gumuk Pasir Parangkusumo, tulisan besar di gerbang masuk tertulis “Gumuk Pasir Barchan”, ternyata merujuk pada jenis pasir di tempat itu.
Ketinggian Gumuk pasir type barchan ini mencapai ketinggian 5 - 15 meter.
Begitu uniknya tempat ini sehingga menjadi daya tarik untuk olah raga sand surfing. Bahkan film layar lebar AADC pernah mengambil lokasi ini sebagai tempat shooting mereka.
Parangtriris
parangtritis, juga pantai tidak jauh dari parang kusumo, sebelah Selatan Yogya ini adalah tempat yang mempesona bagi siapapun yang datang. Suasana romantis dan terkesan sedikit magis yang legendaris adalah cerita yang tak pernah habis di parang tritis.
Legenda mitos yang tersebar adalah dilarang mengenakan hijau di parangtritis masih menjadi misteri .
Kanjeng Ratu Kidul dan Nyi Roro Kidul adalah dua sosok yang berbeda.
Menurut Legenda, Kanjeng Ratu Kidul adalah yang menguasai ombak di samudera Hindia dan istananya terletak di Samudera. Dimitologi Jawa, Kanjeng Ratu Kidul adalah ciptaan Dewa Kaping Telu dan mengisi kehidupan sebagai Dewi Sri atau Dewi Padi.
Kanjeng Ratu Kidul memiliki pembantu yang sangat setia bernama Nyi roro kidul, yang selalu mengenakan baju hijau.
Mitos larangan menggunakan pakaian hijau di pantai Selatan ini karena Nyi roro Kidul yang menyukai warna hijau akan menyukai orang yang memakai baju hijau juga yang akan diambil untuk dijadikan abdi atau pengikutnya.
Parang tritis juga dikenal sebagai gerbang untuk masuk ke dunia lain.
Itulah wisata pantai di jogja, indah dan dibalut aura mistis.***
