DESKJABAR – Kawasan kota lama Semarang, diketahui menjadi lokasi wisata sejarah karena banyaknya bangunan peninggalan zaman kolonial Belanda.
Di kota lama Semarang, ada wisata nostalgia sejarah di bekas kantor direksi PTP XVIII, dimana dahulu pernah menjadi kantor induk Pabrik Kina Bandung.
Ada sebuah bangunan zaman kolonial yang bertempat di Jalan Suari 10-12 Semarang, yang kini sudah dipulihkan dan dijadikan semacam kafe bernuansa jadul.
Bangunan tersebut berada di samping Bank Mandiri, dekat Gereja Blenduk, serta dekat Pasar Johar, dengan suasana resik dan rapih di sekitarnya, setelah pemerintah setempat melakukan penataan.
Walau gedung kecil kuno itu ukurannya kecil, namun siapa sangka kalau dahulunya merupakan kantor pusat pengelola banyak unit perkebunan di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Bahkan, Pabrik Kina Bandung yang terbesar di dunia sampai menjelang Perang Dunia II tahun 1942, juga menginduk kepada perusahaan yang menempati gedung kecil Jalan Suari tersebut.
Baca Juga: Perkebunan, Panen Tembakau Jawa Barat Diyakini Tetap Bagus di Sumedang, Majalengka, dan Pangandaran
Bahkan, sejumlah warga senior di sekitaran Jalan Suari dan Jalan Kepodang, ketika dites ditanya dimana bekas kantor PTP XVIII, mereka pun langsung sama menjawab, “Itu, yang pernah kebakaran”.
Berdasarkan catatan DeskJabar, bangunan di Jalan Suari 10-12 Semarang itulah dahulu pernah menjadi kantor direksi PTP XVIII dan pernah menjadi induk pengelola pabrik kina Bandung.
Bangunan dimaksud dahulunya adalah kantor NV Semarangsche Administratie Maatschappij, dimana pada tahun 1970-an menjadi kantor direksi PT Perkebunan XVIII (persero) atau disingkat PTP XVIII.
Ketika itu, PTP XVIII mengelola 29 unit perkebunan terutama di Jawa Tengah, serta 1 unit di Kalimantan Selatan.
Pada pertengahan tahun 1980an, kantor direksi PTP XVIII pindah ke tempat baru di Jalan Mugas Dalam Atas yang kini menjadi kantor direksi PT Perkebunan Nusantara IX.
Lain halnya pabrik kina Bandung, berdasarkan arsip Koninklijke Bibliotheek Belanda, dahulu bernama NV Bandoengsche Kinine Fabriek, pemegang sahamnya selalu mengadakan rapat umum pemegang saham dan membagikan deviden di Gedung NV Semarangsche Adiministratie Maatschappij di Semarang.
Nah, itulah sekelumit sejarah gedung kecil kuno di Jalan Suari 10-12 Semarang, yang merupakan kawasan kota lama. ***