Network
DESKJABAR - Hampir semua mobil keluaran terbaru sudah menerapkan teknologi Electric Power Steering (EPS) yang bertujuan memberikan kenyamanan buat pengemudi.
Berfungsi menggantikan power steering hidrolik, teknologi EPS bikin setir lebih ringan saat Anda menjalankan mobil dengan kecepatan rendah.
Fitur EPS ini nyaris bebas perawatan dan cukup terlindungi dari risiko terkena air saat mobil menerabas genangan air yang cukup tinggi.
Meski demikian, ternyata ada sejumlah hal yang dapat mempengaruhi kinerja EPS atau bahkan kerusakan dan gangguan pada EPS sehingga setir jadi berat atau tidak bisa digerakkan.
Aftersales Business Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara mengungkapkan hal yang dapat mengganggu performa EPS itu agar pemilik mobil lebih waspada.
Berikut ini tips otomotif hari ini terkait beberapa gangguan yang dapat terjadi pada EPS yang bikin setir jadi berat atau tidak bisa digerakkan, seperti yang dilansir Antara, Senin 27 Juni 2022.
1. Gangguan pada motor EPS
Motor EPS adalah pengolah tenaga gerak yang berasal dari listrik. Berfungsi memutar steering shaft sesuai pembacaan sensor sudut putar kemudi.
Motor EPS yang merupakan komponen utama ini berada di bagian bawah mobil. Untuk itu, pastikan pelindung air dan kotoran motor EPS dalam keadaan baik.
Jika air sampai masuk ke dalam motor EPS, kemudi atau setir terasa berat ketika diputar ke satu sisi.
Masuknya air ke dalam motor EPS juga berisiko terjadi hubungan singkat arus listrik hingga memicu karat di dalam motor EPS.
2. Gangguan pada steering rack
Komponen Steering rack berfungsi menyalurkan pergerakan dari motor EPS ke roda mobil.
Jaga kondisi karet penutup di ujung kiri dan kanan steering rack agar tetap utuh dan tidak robek sehingga mencegah terkontaminasi debu atau kotoran yang dapat membuat pergerakan roda tidak sempurna.
3. Aki dan alternator kurang daya listrik
Sumber tenaga EPS berasal dari daya listrik yang diproduksi oleh aki dan alternator mobil.
Oleh karena itu, saat aki mobil bermasalah atau soak, tenaga listrik akan menjadi lemah jika dibiarkan dapat mengganggu motor EPS.
Untuk itu, selalu jaga kondisi aki, alternator, dan sistem kelistrikan lain yang terkait dengan EPS agar tetap prima dengan cara melakukan servis berkala.
4. Gangguan pada Cross joint steering shaft
Kerusakan komponen yang berfungsi meneruskan putaran dari motor EPS ke steering rack ini biasanya terjadi lantaran sambungan pada cross joint longgar sehingga shaft oblak dan pergerakannnya tidak beraturan.
Anda bisa mendeteksi kerusakan komponen ini jika terdengar suara aneh dari belakang kemudi pada saat setir diputar.
5. Sensor EPS tidak bekerja
EPS umumnya bekerja sesuai dengan kondisi kendaraan yang dipantau oleh beberapa sensor.
EPS menggunakan dua sensor utama:
- Torque sensor untuk membaca besar putaran mesin ke roda
- Speed sensor untuk mengetahui kecepatan aktual mobil dan menyesuaikan bobot EPS.
Jika kedua sensor ini mengalami malfungsi, EPS tidak akan akurat dalam beroperasi.
6. Gangguan pada modul EPS
Modul EPS merupakan pengolah data dari sensor sudut putaran setir untuk memerintahkan proses kerja pada sistem EPS.
Selama dashboard mobil tidak terendam air dan tidak terjadi korsleting, komponen ini kemungkinan kecil bermasalah karena posisi modul cukup aman karena umumnya berada di dalam dashboard.
Jika modul EPS rusak, setir mobil tidak akan berfungsi sama sekali.
Jika Anda mengalami gangguan ini, jangan paksakan menjalankan mobil dan segera hubungi Emergency Roadside Assistance (ERA) agar kerusakannya dapat segera diperbaiki.
Demikian tips otomotif hari ini terkait 6 gangguan pada EPS atau yang dapat menyebabkan kerusakan pada EPS dan bikin setir mobil Anda jadi berat atau bahkan tidak bisa digerakkan.***
