Keduanya berada di antara Kabupaten Jember dan Banyuwangi. Setelah diamati lebih jauh lagi, hanya Alas Gumitir yang memiliki pemukiman penduduk sedangkan Alas Purwo merupakan hutan tak berpenduduk.
Dalam penelusuran Google maps diketahui bahwa di sebelah timur alas Gumitir ditemukan patung penari sedangkan di sebelah utaranya terdapat pemukiman penduduk.
Penduduk disana umumnya bekerja sebagai petani kopi. Di lereng Gunung Raung dan kawasan Timur pulau Jawa memang banyak tumbuh kebun Kopi. Seperti juga halnya di lereng Gunung Raung Jatim.
Menuju lokasi Desa Penari akses jalannya belum bagus, masih berlumpur menyulitkan perjalanan kesana.
Ada bangunan rumah yang lebih besar di tengah hutan yang diyakini sebagai balai pertemuan warga.
Penulis juga mengungkap ada tapak tilas yang mirip dengan Petilasan Maha Resi Markandeya, di mana di depannya terdapat pekarangan dan di belakang Tapak Tilas tampak bangunan yang berlawanan arah.
Di depan area kuburan pun terdapat "Sinden" yang letaknya tidak jauh dari Tapak Tilas. Alas Gumitir terletak di Gunung Gumitir dengan ketinggian 620 Mdpl.
Daerah Timur Jawa ini sejak dulu dikenal sebagai daerah penghasil kopi robusta sejak zaman VOC.
Pada zaman penjajahan dulu, rakyat Banyuwangi dipaksa untuk membabat hutan untuk dijadikan kebun kopi. Akibat penyiksaan itu, tak sedikit warga yang mati karena kelaparan.