Ketika perang berlangsung pasukan Nyi Dayu mengalami kekalahan karena kalah jumlah, dan lima murid kabur ke wilayah Timur Jawa.
Mereka kabur sambil membawa ajaran sakti dari Nyi Dayu yang ditulis di atas daun lontar, empat murid Nyi Dayu lari ke pulau Bali.
Sedangkan satu muridnya yaitu Ratna Narekh justru lari ke hutan Jawa, berbekal ajaran yang dari Nyi Datu. Ratna Narekh kemudian menjadi orang yang lebih sakti.
Ratna Narekh ini memiliki ilmu kanuragan dan ilmu kanujiwan yang berfungsi membela diri secara supranatural termasuk ilmu kebal dan ilmu untuk menaklukkan para jin.
Selain menaklukkan para jin penghuni hutan, Ratna Narekh juga memiliki kekuatan untuk terus awet muda bahkan umurnya mencapai 300 tahun.
Ratna Narekh ini hidupnya berkeliling, sampai pada suatu hari ia sampai ke sebuah desa bernama Wonokromo.
Dan Ratna Narekh pun akhirnya tinggal di Desa Wonokromo atas dasar lurah yang bernama Macan Sikep.
Namun ternyata lurah tersebut malah tertarik dan memiliki hasrat untuk menyetubuhi Ratna Narekh.