Burung Perkutut Majapahit Memiliki Suara Seram, Antara Pemujaan Kekayaan dan Jelmaan Gaib Putra Raja

DESKJABAR – Diantara orang-orang yang menggemari hobi burung perkutut, mengenal pula jenis Majapahit.

Kabarnya, burung perkutut jenis Majapahit memiliki suara seram, antara pemujaan kekayaan, dan jelmaan gaib putra raja.

Sebenarnya, burung perkutut masih tergolong jenis hobi dimana ada kalangan yang fanatik menyukainya.

Baca Juga: Burung Perkutut Dijadikan Pesugihan Penglaris Berdagang, Oleh Para Penyembah Dewa Tertentu

Namun kemudian, burung perkutut muncul dua segmen anggapan, antara hobi suara dengan anggapan urusan gaib nuansa seram, khususnya jenis Majapahit.

Bahkan, ada juga yang munculkan gambaran bahwa burung perkutut jenis Majapahit, memiliki suara seram.

Soal suara burung perkutut Majapahit memiliki suara seram, diantaranya muncul pada short YouTube Luky Ryan, “begini suara PERKUTUT MAJAPAHIT seram,” diunggah Februari 2022.

Baca Juga: Burung Perkutut, Benarkah Bisa Berubah Wujud Menjadi Ular ? Dunia Mistis Pesugihan

Ada pun soal “sejarah” mengapa burung perkutut jenis Majapahit berubah menjadi burung gaib, dijelaskan oleh salah seorang pemerhati burung itu, yaitu Agung Nur Saladin.

Menurut Agung Nur Saladin, dahulunya burung perkutut dipelihara hanya untuk didengar suaranya. Kebanyakan hanya dimiliki kaum ningrat, diantaranya Prabu Brawijaya ke-5 yang merupakan Raja Majapahit terakhir.

Nah, katanya, ketika itu burung perkutut milik Prabu Brawijaya, ketika dipelihara oleh pembantunya, Joko Mangu, pintu kurungnya terbuka lalu burung itu lepas.

Baca Juga: KKN di Desa Penari, Sosok Mirip Badarawuhi Siluman Ular Pernah Nyasar ke Amerika

Kemudian Prabu Brawijaya memaafkan Joko Mangu, dimana ketika itu sedang akan berdiam di Yogyakarta. Tiba-tiba burung perkutut berjambul dimaksud hinggap di pundak Prabu Brawijaya.

Cerita itu muncul pada YouTube agung nur saladin, “the history of the turtledove became magical,” diunggah 29 Mei 2020.

Diceritakan pula, pada suatu ketika, ada burung perkutut yang kemudian menguak kasus pembunuhan putra raja Bali.

Baca Juga: Di Majalengka, Pria Nyaris Dapat Uang Rp 2 Miliar, Tapi Harus Menikah dengan Siluman Ular di Kertajati

Kemudian, burung perkutut itu pergi sehingga raja Bali itu merasa sedih.

Tidak lama kemudian, Raja Bali yang mengatakan bahwa sebenarnya putranya masih hidup, dan menjelma menjadi burung perkutut.

Dari situlah muncul perdebatan anggapan, bahwa burung perkutut Majapahit memiliki kesaktian gaib dan urusan kekayaan.

Baca Juga: Sukabumi, Istana Nyi Roro Kidul Konon Terbuat dari Emas, Bagaimana Nasibnya Jika Koordinat Ditemukan ?

Disebutkan, namun ada jenis-jenis penampakan burung perkutut itu, antara yang sifatnya gaib dengan yang bisa membuat orang menjadi kaya.

Tentu saja, kata Agung Nur Saladin, bahwa mereka yang percaya terhadap urusan gaib dan urusan kekayaan dari burung perkutut itu hanya terdapat pada sebagian masyarakat tertentu saja.

Soal perdebatan urusan gaib dan pemujaan kekayaan dari burung perkutut, masih terjadi sampai kini. ***