Network
DESKJABAR - Sampai saat ini, rumor kasus pembullyan salah satu idol Korea Selatan, KIM GARAM masih dalam tahap penyelidikan.
KIM GARAM adalah member girl group LE SSERAFIM yang debut pada 2 Mei 2022. Di bawah naungan agensi Source Music, anak perusahaan HYBE Label.
Baru-baru ini beredar sebuah foto rapot sekolah milik KIM GARAM. Dalam rapot tersebut, KIM GARAM mendapatkan hukuman point 5.
Dilasir DeskJabar.com dari kanal YouTube Korea Roemit yang diunggah pada 23 Mei 2022 berjudul ‘Kim Garam.. Kenapa Pembullyannya Begitu Ramai Dibicarakan?’.
Jang Han Sol, pemilik kanal YouTube Korea Roemit menjelaskan terkait hal ini. Jang Han Sol juga bercerita tentang bagaimana kasus pembullyan di Korea Selatan.
Menurutnya, pembullyan di Korea Selatan adalah sesuatu yang cukup sering terjadi. Dan merupakan kasus yang cukup serius. Seperti kasus pembullyan yang diduga dilakukan oleh KIM GARAM.
Setelah foto rapot KIM GARAM beredar di media sosial, HYBE Label selaku agensi yang bertanggungjawab atas salah satu member LE SSERAFIM, turut memberikan tanggapan terkait foto tersebut.
HYBE Label menjelaskan alasan KIM GARAM mendapatkan point 5 di rapotnya.
Jang Han Sol menjelaskan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh HYBE, alasan KIM Garam mendapatkan point 5 karena kejadian pada tahun 2018.
KIM GARAM dan korban (yang membuka suara terkait pembullyan KIM GARAM) adalah sepasang teman ketika di SMP.
Namun pertemanan kedua orang ini tidak berjalan dengan baik. Dan akhirnya pada suatu ketika mereka beradu mulut sampai 3 jam.
Setelah adu mulut tersebut, tidak lama kemudian mereka saling memaafkan. Tetapi sepertinya masalah belum selesai.
Baca Juga: Gareth Bale Ditolak Atletico Madrid, Gara-gara Tak Bisa Bahasa Spanyol?
Beberapa waktu kemudian, korban ini berani memotret teman KIM GARAM yang lain ketika mereka sedang berganti pakaian dan mempostingnya di media sosial.
Tidak terima dengan hal itu, KIM GARAM langsung bertindak untuk membela temannya dengan menghampiri si Korban.
Sejak kejadian itu, pihak sekolah memutuskan untuk membentuk Komite Kekerasan Sekolah, guna menyelesaikan masalah ini.
Komite Kekerasan Sekolah tidak bisa menyelesaikan kasus ini dalam satu hari. Sehingga butuh waktu yang cukup lama untuk menyelesaikannya.
Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual
Namun, si korban ini ternyata memutuskan untuk pindah sekolah, dan KIM GARAM mendapatkan point 5. Pointnya diurut dari kasus terkecil point 1 dan kasus terberat point 9. KIM GARAM ini mendapatkan hukuman di point 5.
Dalam buku rapot sekolah di Korea Selatan, mendapatkan point 5 ini adalah perkara yang cukup serius. Karena artinya orang tersebut melakukan kekerasan yang lumayan besar.
Jang Han Sol menambahkan, bahwa bisa saja point 5 di rapot KIM GARAM bukan disebabkan kejadian ini. Melainkan kejadian yang lain. Tetapi HYBE hanya menjelaskan sampai itu saja.***
