Badarawuhi Berbuat tak Senonoh Bukan Tanpa Alasan Terhadap Peserta KKN di Desa Penari

- 22 Mei 2022, 13:17 WIB
Tangkapan layar figur Badarawuhi di KKN di Desa Penari. /Twitter@RatuNgondyek/
Tangkapan layar figur Badarawuhi di KKN di Desa Penari. /Twitter@RatuNgondyek/ /

Dengan mengendap-endap mereka bermaksud masuk kamar tidur Ratna Narekh, namun belum sampai ke dalam kamar, mereka terpental dan mati oleh ilmu kesaktian Ratna Narekh.

Baca Juga: Jadwal Indonesia vs Malaysia Sepakbola Putra SEA Games 2022, Berebut PERUNGGU dan Adu Gengsi Musuh Bebuyutan

Konon kabarnya, Ratna Narekh menggantikan posisi kepala desa tersebut.

Karena kesombongannya, apalagi setelah menjabat sebagai kepala desa, ia melanggar aturan desa bahwa di sana tidak boleh mengadakan tarian yang diiringi gamelan.

Suara gamelan dan tarian di Alas Daha bisa mengundang kemunculan mahluk halus.

Karena larangan tersebut dilanggar, maka Ratna Narekh bertempur dengan mahluk halus, yang akhirnya makhluk halus musnah bersama dirinya.

Ratna Narekh tewas oleh utusan ibu Ratu Pantai Selatan yang malam itu merasuki dirinya, dan saat itu juga diusir dari keluarga pantai selatan.

Setelah itu, wujudnya berubah yakni setengah badannya manusia dan bagian tubuh lainnya berbentuk ular.

Baca Juga: Jadwal Sholat Asar dan Magrib untuk Jatinangor dan Sumedang Minggu 22 Mei, Bonus Doa setelah Tahajud

Dia disebut bisa beranak pinak jika ada lelaki yang menyentuhnya atau tergoda olehnya.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Twitter@RatuNgondyek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x