SAKIT TENGGOROKAN, BATUK, PILEK Disebut Gejala COVID OMICRON pada Orang Dewasa, Ini Penjelasan dan Obatnya

- 23 Februari 2022, 06:15 WIB
Ilustaris sakit tenggorokan. Gejala Covid Omicron pada orang dewasa selain sakit tenggorokan, juga batuk pilek
Ilustaris sakit tenggorokan. Gejala Covid Omicron pada orang dewasa selain sakit tenggorokan, juga batuk pilek /Unsplash/Towfiqu barbhuiya

DESKJABAR- Sakit tenggorokan merupakan salah satu gejala Covid Omicron pada orang dewasa, sebenarnya banyak gejala lain yang akan dijelaskan dalam artikel dibawah ini.

Untuk orang dewasa yang mempunyai penyakit bawaan atau komorbid harus diwaspadai bila saja ada gejala Covid Omicron salah satunya sakit tenggorokan harus segera diobati.

Ciri Omicron pada orang dewasa selain sakit tenggorokan juga flu batuk, pilek juga menjadi salah satu gejala Covid Omicron pada orang dewasa.

Baca Juga: Update Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bandung Rabu, 23 Februari 2022 Lengkap dengan Persyaratanya

Dr Angelique Coetzee, dokter umum dan ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan adalah orang pertama yang mendeteksi jenis baru.

Beberapa pasain yang diperiksa terasa sangat lelah dan sakit dan nyeri tubuh dengan sedikit sakit kepala.

Lalu pada pemeriksaan lainnya, pasien dewasa yang dites positif Omicron telah melaporkan gejala kelelahan, tenggorokan gatal, pilek, sakit kepala, dan bersin.

Menurut aplikasi pelacak gejala ZOE, orang-orang juga melaporkan gejala yang biasanya tidak terkait dengan virus corona, termasuk kehilangan nafsu makan dan mual.

Dilansir DeskJabar.com dari laman Gavi, the Vaccine Allience, inilah lima gejala virus Covid-19 varian Omicron yang paling sering terjadi.

1. Sakit tenggorokan atau batuk

Batuk telah menjadi gejala yang menentukan dari Covid-19 sejak awal pandemi ini terjadi.

Namun, di varian Omicron ini, orang-orang yang terpapar lebih merasakan sakit di tenggorokan.

Baca Juga: Syarat dan Cara Mendapatkan Obat, Vitamin, Layanan Telemedisin GRATIS dari Kemenkes untuk Pasien OMICRON

Angka-angka dari sebuah penelitian Mesir menunjukkan sakit tenggorokan sebagai produk sampingan umum dari infeksi covid.

Peneliti memeriksa 120 orang dewasa dengan COVID-19 dan melaporkan bahwa 30% dari mereka melaporkan sakit tenggorokan.

Data dari aplikasi Zoe COVID menemukan bahwa sakit tenggorokan umumnya dilaporkan pada orang dewasa berusia antara 18-65, daripada pasien lanjut usia.

Itu cenderung menjadi gejala ringan yang cenderung tidak berlangsung lebih dari 5 hari.

2. Pilek atau hidung berlendir

Pilek adalah salah satu gejala paling umum yang terlihat dala gejala Covid-19 varian Omicron ini.

Pada bulan Desember 2021 lalu, para peneliti di Inggris memperingatkan orang-orang yang sakit pilek atau flu harus dianggap Covid-19.

Sebab, kemungkinan besar yang mengidap flu atau pilek di Inggris tersebut telah terpapar Covid-19 varian Omicron.

3. Kelelahan

Ini adalah gejala yang paling umum terjadi bagi orang yang terpapar Covid-19 Gejala ini memang terjadi di semua varian Covid-19.

Tentunya, gejala kelelahan ini bisa membedakan antara flu biasa dengan varian Omicron.
Sebuah penelitian di Belanda menentukan bahwa kelelahan "sangat umum" dalam kasus Covid-19 yang berkepanjangan.

Para peneliti menggambarkannya sebagai parah dengan pasien yang menunjukkan "kelelahan fisik dan mental".

Baca Juga: Ciri-Ciri Radang Tenggorokan Dan Cara Mengobatinya Dengan Obat Herbal Ampuh Dari dr Zaidul Akbar

Kelelahan mental adalah kondisi medis yang didefinisikan sebagai ketika seseorang merasa lelah dan lelah secara emosional.

Mereka mungkin mendapati diri mereka kurang produktif dan mengalami fungsi kognitif yang buruk seperti tidak dapat berkonsentrasi atau tetap fokus pada tugas.

Sedangkan kelelahan fisik mempengaruhi tubuh secara umum.

”Seseorang dengan kelelahan fisik mungkin merasa sulit secara fisik untuk melakukan hal-hal yang biasanya mereka lakukan, seperti menaiki tangga,” kata Medical News Today.

4. Sakit kepala

Sebuah studi dalam Journal of Headaches and Pains meneliti sakit kepala terkait Covid-19.

Dan peneliti menemukan mereka orang dewasa cenderung bertahan selama tiga hari plus, dengan nyeri sedang, hingga parah di kedua sisi kepala.

Para peserta penerlitian mengatakan sakit kepala mereka memiliki kualitas "berdenyut" "menekan" atau "menusuk". Dan sakit kepala tidak hilang ketika obat penghilang rasa sakit diminum.

5. Sakit otot atau saking punggung

Laporan pertama Omicron dari Afrika Selatan menyatakan, nyeri punggung bawah sebagai gejala.

Bahkan, laporan dari negara lain juga menyatakan gejalanya termasuk nyeri otot juga.

Baca Juga: SIM Keliling Bandung Jadwal dan Lokasi Terkini Hari Ini dan Besok, 23-24 Februari 2022

6. Kehilangan indera penciuman jarang terjadi

Virus Covid-19 varian Omicron ini berbeda dengan varian delta sebelumnya.

Gejala varian delta lebih cenderung pada kehilangan indra penciuman.

Sementara, varian Omicron ini tidak menghilangkan indra penciuman.

Bahkan, perbandingannya, dari lima orang yang terpapar Omicron, hanya satu orang yang menyatakan telah kehilangan indra penciuman.

Demikian lima penjelasan tentang gejala virus Covid-19 varian Omicron.

Namun, untuk lebih memastikan terpapar Omicron atau tidak, maka lebih baik melakukan tes Covid-19 seperti tes PCR atau antigen.

Cara mengatasi Omicron

Apa yang terjadi jika Anda terinfeksi varian Omicron, dan gejalanya cukup ringan sehingga tidak memerlukan perawatan di rumah sakit?

Bagaimana cara mengobati infeksi ringan di rumah?

“Tidak ada obat rumahan non-resep khusus untuk mencegah atau mengobati [COVID-19],” kata Dr. Cutler.

Obat terbaik serupa dengan yang mungkin Anda gunakan untuk mengobati gejala flu ringan atau pilek :

“Pengobatan yang direkomendasikan diarahkan pada gejalanya: tetap terhidrasi, istirahat, dan bergizi baik.

Konsumsi asetaminofen atau ibuprofen untuk meredakan sakit kepala, nyeri tubuh, atau demam." kata Dr. David M. Cutler.

Anda memerlukan beberapa jenis perlindungan untuk mencegahnya.

Tidak ada satu teknik perlindungan yang 100% efektif.

Vaksin, masker, menjaga jarak, ventilasi, dan menghindari orang yang sakit atau tidak divaksinasi semuanya penting dan efektif untuk mencegah Anda terkena infeksi.

Mengisolasi diri ketika Anda terinfeksi sangat penting untuk mencegah Anda menyebarkan virus ke orang lain.

 

Baca Juga: INILAH Cara Menyembuhkan Korban Tumbal Sihir atau Santet yang Dilakukan Ustadz Muhammad Faizar

Obat sakit tenggorokan ala dr Zaidul Akbar

dr. Zaidul Akbar memberitahukan, lima makanan ini ternyata ampuh untuk mengatasi virus berbahaya.

dia menyampaikan untuk mengobati penyakit virus berbahaya adalah dengan mengkonsumsi makanan ini.

Selain mengobati virus dan penyakit berbahaya, makanan ini juga berfungsi menekan populasi perkembangan virus ganas tersebut.

Makanan ini juga bisa menguatkan daya tahan tubuh sehingga bisa bebas dari serangan virus dan penyakit berbahaya.

Lantas, makanan apa yang ampuh untuk virus dan penyakit berbahaya itu?

Dikutip dari kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official berjudul ‘Apa Yang Bisa Dilakukan Bila Terkena Covid -19? Tayang 1 tahun yang lalu, dia menyampaikan untuk mengobati virus dan penyakit berbahaya dengan mengkonsumsi makanan probiotik.

Makanan probiotik ternyata bisa memberikan kebaikan untuk kesehatan usus dan kolon. Tidak hanya itu makanan probiotik membantu proses metabolisme dan menguatkan daya tahan tubuh.

Makanan probiotik juga bisa menguatkan daya tahan tubuh sehingga bisa bebas dari serangan virus dan penyakit berbahaya.

Baca Juga: Bocoran Kode Redeem FF 23 Februari 2022, Ayo Cepat Klaim Sob, Gratis MAG 7, Pharaoh, Phantom, Cupid, Garena FF

Dr. Zaidul Akbar mengatakan, kita dapat menemukan makanan probiotik dari makanan-makanan yang melalui proses fermentasi.

Lalu, dia mengatakan, hampir semua virus dan penyakit berbahaya adalah akibat dari kebiasaan-kebiasaan buruk yang terakumulasi selama beberapa waktu.

Virus dan penyakit berbahaya ternyata bisa diobati dengan cara memperhatikan pola makan, makanannya, dan mengkonsumsi makanan yang mengandung probiotik.

Dia menyarankan jika terserang virus dan penyakit berbahaya maka kata kuncinya adalah yang penting jangan panik.

“Jika sudah terkena penyakit virus yang penting jangan panik, santai saja, dan tenang,” ujarnya.

Baca Juga: KABAR PERSIB TERKINI, Sering Bikin Striker Lawan Lemas, Teja Paku Alam Penyelamat Maung Bandung

“Nah, ketenangan itu didapat dari makanan yang dikonsumsi oleh kita,” ujarnya lagi.

Lalu, dia menyarankan, untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung probiotik.

Makan Probiotik

Contoh makanan yang mengandung probiotik adalah tempe, yoghurt, asinan sayur dan buah, acar, dan tauco.

“Dalam prosesnya, makanan probiotik dapat dibantu dengan asupan-asupan terbaik yang dapat mendorongnya terus berkembang, menguatkan bakteri baik dalam tubuh. Apabila sudah mulai terkena penyakit, perhatikanlah kebersihan sistem pencernaan di dalam tubuh,” saran dr. Zaidul Akbar.

“Sistem pencernaan yang tidak bersih akan membuat tubuh kita rentan menderita penyakit. Adapun kebersihan sistem pencernaan kita tergantung pada kebiasaan makanan dan gaya hidup kita,” ujarnya.

Baca Juga: Bolehkah Puasa Tanpa Sahur dan Tanpa Niat, Begini Penjelasan Ustadz Syafiq Riza Basalamah

Lalu, dia mengatakan untuk menjaga bakteri baik tetap bekerja menguatkan sistem kekebalan tubuh adalah memberi mereka probiotik. Makanan baik yang mengandung asam amino yang tinggi, enzim, serta mineral.

“Salah satu makanan probiotik terbaik adalah tempe karena terbuat dari fermentasi alami kacang kedelai,” kata dr. Zaidul Akbar.

Lantas, dia mengatakan, semua penyakit itu ada obatnya tinggal tunggu waktunya saja, pasti Allah akan menyembuhkannya.

“Kalau sudah terkena, jangan panik.”***

 

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: medicalnewstoday Berbagai sumber Zaidul Akbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x