Jelang Grand Final MasterChef Sesion 8, Lord Adi Ukur Tingkat Kepedasan Kata Kata Juri

- 26 Agustus 2021, 18:38 WIB
Lord Adi mengukur kepedasan kata-kata juri di MasterChef Indonesia Sesion 8
Lord Adi mengukur kepedasan kata-kata juri di MasterChef Indonesia Sesion 8 /Instagram @adi.mci8/

DESKJABAR – Di ajang MasterChef Indonesia Sesion 8 Lord Adi menjelma menjadi bintang yang mendapat dukungan kuat dari para netizen fanatiknya. Dukungan mereka juga karena seorang petani cabe dari Sumatera Barat bisa mencapai babak Top 3.

Soal jenis cabe, tentu Lord Adi paham betul dan laki-laki dengan nama asli Suhaidi Jamaan itu juga paham betul jenis cabe yang cocok untuk kuliner-kuliner tertentu serta tingkat atau level kepedasan masing-masing cabe yang ada di Indonesia.

Menariknya, Lord Adi juga mencoba menilai kata-kata juri di MasterChef Indonesia Sesion 8, sesuai dengan level kepedasan dan jenis cabenya. Dia menilai kata-kata Chef Juna yang dinilai paling pedas.

Baca Juga: Profil dan Suami, Alisia Rininta, Pemeran Kinanti di Sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda

Dalam kanal Youtube StarHits, Lord Adi yang tereliminasi di babak Top 3 yang dikalahkan Jesselyn dan Nadya, mencoba menebak gambar jenis-jenis cabe yang ada di Indonesia dan mengukur tingkat atau level kepedasannya.

Saat disodorkan gambar pertama cabe merah besar.

“Cabe ini banyak dipake di Malaysia. Rasanya kurang pedas dan hanya sebagai tambahan aja. Untuk pewarna bisa pake cabe ini,” tuturnya.

Gambar kedua memperlihatkan cabe keriting, yang menurutnya jenis cabe nilah yang dia tanam di kampong halamnnya.

Baca Juga: Profil, Biodata, dan Agama, Christ Laurent, Pemeran Abhimana di Sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda

“Ini cabe yang aku tanam. Merahnya dapat pedasnya enak dan ada rasa yang khas sendiri,” ujarnya.

“Kalau pake gulai, rendang, pake sambal luar biasa enak pake cabe ini,” tambahnya.

Gamar ketiga : cabe hijau besar. 

“Enaknya dimakan sama lalapan. Dibuang bijinya dan pake kecap. Level pedasnya memang rendah, ada rasa asam asam, manis. Enak. Level pedas 3 ke bawah,” ujar Lord Adi.

Gambar keempat cabai hijau keriting.

“Inipun kalau dibuat sambal enak juga. Tapi level pedasnya paling 5 ke bawah,” paparnya.

Baca Juga: Biodata Terbaru Elina Joerg Pemeran Sarah Amelia Terpaksa Menikahi Tuan Muda Lengkap Instagram, Agama

“Tapi gua sukanya paling enak dipakai sebagai lalapan. Rasanya gurih, kadang-kadang kalau warnanya benar-benar hijau, rasanya nendang banget,” tambahnya.

Menurut Lord Adi di tanah Minang lebih suka pake cabe-cabe hijau. Salah satu sebab karena ada musimnya. Cabe harganya murah maka untuk menyelamatkan harga makanya yang diambil yang hijau aja untuk dipergunakan, yang lainnya dijual. Harga yag hijau biasanya lebih stabil.

Gambar kelima cabe rawit hijau.

“Level pedasnya bisa disebut 7 ke bawah. Cabe ini kalau dibuat kari hijau atau dendeng. Gulai hijau nah harus ditambah cabe rawit hijau. Baru rasa dia benar-benar enak,” kata Lord Adi.

Baca Juga: Profil, Biodata, dan Agama, Ayu Dyah Pasha, Pemeran Rima di Sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda

Gambar keenam cabe rawit merah.

“Rajanya cabe rawit. Kalau di Sumbar cabe ini kurang digunakan karena dengan cabe kriting sudah cukup pedas. Kalau dicampur cabe rawit merah pasti rasanya agak-agak gak nyambung,” ujarnya.

Seba, menurut lord Adi, rasa cabe rawit merah ada aroma tertentu, beda sedikit dengan cabe keriting. “Level pedas cabe ini paling tinggi 8. Delapan itu sudah paling tinggi,” ujarnya.

Gambar ketujuh caber gendot merah.

“Seperti di Menado. Lebih bulat saya rasa cabe ini lebih pedas. Level pedasnya saya rasa 9. Tapi rasanya kurang enak gak ada rasa manisnya,” akunya.

“Kalau bikin sambel pake cabe ini cuma pedas aja, gak ada rasa gurihnya, gak ada rasa  manisnya, asamnya gak ada,” tambah Lord Adi.

Baca Juga: Kronologi Skandal Lucas NCT, Berikut Isi Lengkap Permintaan Maaf Lucas WayV dan SM Entertaiment

Gambar 8 cabe kering rawit.

“Diantara cabe yang legend, itu pedasnya di atas 10 bisa,” ujarnya.

“Kalau di India ada ghost chili, cabe paling pedas di antara cabe-cabe. Inipun kalau dimakan pedas juga. Tapi gua rasa gak cocok buat sambal. Paling buat sambal tumis. Kalau ayam betutu enak nih. Sambel nasi uduk ini paling enak. Tapi untuk menyeimbangkan harus ada rasa manisnya,” paparnya.

Level pedas kata-kata juri

Selanjutnya Lord Adi diminta menilai perkataan juri di MasterCher Indonesia Sesion 8 dalam katagori level pedas seperti pedasnya jenis-jenis cabe.

Baca Juga: Raih Perak di Paralimpiade Tokyo 2020, Ni Nengah Widiasih Mendapat Ucapan Selamat dari Presiden Joko Widodo

Lord Adi menilai kata-kata Chef Juna dinilai yang paling pedas, namun diakui paling jujur.

“Cabe rawti keriting itu kata-katanya chef juna. Chef Juna itu kalau ngomong menyakitkan hati,” ujarnya.

“Kayanya dia gak pandai basa basi. Kalau ngomong itu langsung aja,” paparnya.

“Gak ada belas kasihan, gak ada simpati. Tapi saya paling suka karena pedasnya jujur,” tambahnya.

Kalau mengenai Chef Renatta, Lord Adi menilai pedasnya enak dimakan dan mau nambah.

Baca Juga: Lifter Ni Nengah Widiasih Sumbang Perak, Medali Pertama Bagi Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020

“Kalau chef Renatta pedasnya itu kaya cabe rawit hijau dicampur cabe keriting hijau,” ujarnya.

“Pedas enggak manis enggak. Tapi enak dimakan. Kalau mau nambah.  Asal dia ngomong saya sanggup dengar satu hari. Paling suka kalau Renatta ngomong,” akunya.

Sementara tentang Chef Arnold, Lord Adi menyamakannya dengan cabe gendot, seperti tubuhnya yang gede.

“Chef Arnold kaya cabe gendot. Cocok diapun agak gendut, badannya gede.,” tuturnya.

“Ngomongnya tajam tapi gak jelas. Mau nangkap gak jelas. Tapi dia senang dilihat cocok dimakan,” pungkasnya. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Youtube @StarHits


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah