Pemerintah China tak Senang Atas Prestasi Chloe Zhao di Piala Oscar 2021, Inilah yang Dilakukan Mereka

- 26 April 2021, 13:47 WIB
Chloe Zhao melolong bak srigala mengikuti McDormand saat pidato kemenangan di ajang Piala Oscar 2021
Chloe Zhao melolong bak srigala mengikuti McDormand saat pidato kemenangan di ajang Piala Oscar 2021 /People/

DESKJABAR – Keberhasilan sutradara asal China Chloe Zhao membuat sejarah di ajang Piala Oscar 2021, ternyata tidak dapat dinikmati sepenuhnya oleh masyarakat China. Mereka harus menghadapi penyensoran masif terkait Zhao oleh pihak berwenang pemerintah China.

Chloe Zhao terpilih sebagai sutradara terbaik di Piala Oscar 2021, dan menjadikannya sutradara China pertama yang merebut penghargaan bergengsi tersebut.

Sayangnya, postingan tentang keberhasilannya di Piala Oscar 2021 dihapus dan penelusuran Weibo untuk nama Zhao pun tidak ada justru yang muncul nama pejabat tingkat rendah yang sedang mempromosikan kampanye vaksinasi Covid-19 setempat.

Baca Juga: Pentolan Sunda Empire Dibebaskan Dari Penjara, Keduanya Dinilai Berkelakuan Baik

Di ajang Piala Oscar 2021, Zhao memang meraih sukses besar selain terpilih sebagai sutradara terbaik, film “Nomadland” garapannya terpilih sebagai film terbaik, dan pemeran utamanya Frances McDormand, terpilih sebagai aktris terbaik.

Berita-berita tentang Chloe Zhao sepertinya di backlist pemerintah China, setelah dalam sebuah wawancara sebulan lalu, Zhao mengemukakan pendapatnya yang dinilai telah mencoreng Pemerintah China.

Beberapa jam setelah kemenangannya di Oscar, postingan media sosial tentang Zhao disensor.

Baca Juga: Pasangan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan dan Ade Sugianto-Cecep Dilantik di Gedung Sate Bandung

Bahkan, uniknya ajang Piala Oscar 2021 yang berlangsung Senin 26 April 2021 pagi WIB, sempat disiarkan selama sekitar satu jam di China. Namun, saat pengumuman untuk kategori sutradara terbaik, tayangannya langsung menghilang dan tidak bisa berlanjut.

Netizen di China sendiri akhirnya bisa memposting ucapan selamat kepada sutradara berusia 39 tahun itu, setelah pidato kemenangannya di ajang Piala Oscar dibagikan melalui media social.

"Dia adalah kebanggaan orang China dan bahkan semua orang Asia," kata salah satu komentator di Weibo.

Baca Juga: Haikal Hassan Baras Buka Layanan Jodoh Muslim, Bandung Termasuk Bidikan

“Empat kata: Oscar, Tionghoa, perempuan, dan sutradara, akhirnya terhubung pada momen ini, membentuk kalimat yang sangat membanggakan,” tutur yang lainnya.

Sebuah hashtag yang berkaitan dengan kemenangan Zhao juga tidak bisa berlanjut dan muncul pengumuman “menurut hukum dan peraturan serta kebijakan yang relevan, halaman tersebut tidak ditemukan”.

Sementara mengutip dari Reuters, upaya teman-teman Zhao di Shanghai untuk menyiarkan langsung upacara Piala Oscar 2021 juga diblokir, dengan VPN tuan rumah tidak dapat diakses selama dua jam.

Baca Juga: Rumah dan Motor Sebagai Bentuk Penghargaan bagi Pahlawan Covid 19 di Jabar

Sensor yang ditujukan kepada Zhao, bermula ketika Pada  bulan Maret, Zhao dipuji secara luas setelah menjadi wanita Asia pertama dalam sejarah yang memenangkan Golden Globe untuk sutradara terbaik.

Namun dalam beberapa hari kemudian dia menjadi sasaran kebencian, termasuk tuduhan mencoreng China, setelah wawancara delapan tahun sebelumnya muncul kembali.

Dalam wawancara delapan tahun lalu itu, Zhao menggambarkan menjadi seorang remaja di China sebagai tempat di mana ada kebohongan di mana-mana.

Akhirnya, materi promosi dan referensi tentang film “Nomadland” dihapus dari internet dan ada seruan untuk boikot.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah