Pandemi Corona Belum Mereda, Ini Tiga Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan

11 Oktober 2020, 08:37 WIB
Ilustrasi olah raga. /Freepik/pikisuperstar/

DESKJABAR - Ada banyak olahraga yang digemari masyarakat seperti bersepeda, lari, berenang, tenis meja, bulutangkis, senam, latihan beban di gym, dan lain-lain.

Di antara sekian banyak jenis olahraga, mana yang paling cepat atau paling efektif dalam menurunkan berat badan?

Laman medicalnewstoday.com menyebutkan, tidak ada satu jenis olah raga yang terbaik dalam menurunkan berat badan. Olahraga tertentu bekerja lebih efektif bagi seseorang, tapi kurang baik bagi sebagian orang.

Untuk anak-anak muda, berlari mudah saja dilakukan. Akan tetapi, bagi orang lanjut usia, berjalan kaki lebih dianjurkan. 

Yang pasti, latihan teratur akan berkontribusi bagi kesehatan Anda. Hal itu pada gilirannya membuat Anda dapat memiliki berat tubuh ideal atau mempertahankan proporsinya.

Berkurangnya berat badan terjadi pada saat Anda meningkatkan aktivitas fisik yang menyebabkan berkurangnya jumlah kalori yang dikonsumsi tubuh.

Tentu saja, jumlah latihan yang diperlukan untuk menurunkan berat badan sangat bergantung kepada seberapa besar target penurunan berat badannya, juga jenis dan intensitas olahraganya.

Namun, saat pandemi Covid-19 belum mereda, kita tidak bisa sembarang berolahraga di luar rumah. Apalagi jika sampai melibatkan banyak orang.

Kendati demikian, ada tiga jenis olah raga luar ruangan yang masih bisa Anda lakukan. Namun, kita hendaknya tetap harus mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan tidak berkerumun, agar tiidak tertular virus corona.

Berikut adalah olahraga luar ruangan di masa pandemi yang terbilang efektif menurunkan berat badan.

Berlari

Berlari merupakan bentuk latihan kardio atau kardiovaskular. Lari menyebabkan jantung dan paru-paru pelari bekerja lebih keras. Aktivitas ini menyebabkan tubuh membakar energi yang tersimpan dalam tubuh.

Penelitian yang dilakukan di David Geffen School of Medicine at UCLA yang dikutip laman healthline.com menunjukkan jumlah kalori yang dibakar saat berlari tergantung pada berat badan individu, lama berlari, dan jarak tempuhnya.

Ilustrasi berlari

Seseorang dengan berat badan 54 kg dapat membakar 11,4 kalori per menit saat berlari. Jika ia berlari selama 10 menit, jumlah kalori yang terbakar mencapai 114 kalori. 

Orang yang memiliki berat badan 80 kg akan membakar 17 kalori per menit. Jika ia berlari selama 10 menit, jumlahnya menjadi 170 kalori yang terbakar.

Lari juga tergolong olahraga yang murah. Anda bisa berlari di taman yang sepi atau di jalan sekitar kompleks perumahan. Bermodal sepatu lari, kaos yang nyaman, sports bra (untuk perempuan), celana, dan topi, sudahlah cukup.

Berjalan kaki

Olahraga ini memilliki efek serupa dengan berlari, tetapi dengan intensitas yang lebih rendah. Ini juga berarti tubuh membakar kalori lebih sedikit dalam setiap menitnya.

Namun, berjalan kaki memiliki sejumlah keuntungan. Di antaranya, orang bisa melakukan olah raga ini jauh lebih lama, termasuk bagi mereka yang kurang sehat.

Studi yang dilakukan National Library of Medicine yang dikutip healthline.com menunjukkan berjalan kaki 10.000 langkah baik untuk menurunkan berat badan sekaligus menjaga kesehatan. 

ilustrasi berjalan kaki

Mengapa 10.000 langkah? Sebab, 10.000 langkah itu setara dengan menempuh jarak 8 kilometer. Nah, berjalan kaki dengan kecepatan 6 kilometer per jam dapat membakar rata-rata 153 kalori.

Banyak orang memilih berjalan kaki di tempat yang sejuk atau memiliki pemandangan alam yang indah. Semua itu dapat meningkatkan motivasi sekaligus perasaan senang.

Bersepeda

Bersepeda umumnya lebih intens dibandingkan dengan berjalan kaki. Dibutuhkan tenaga tambahan dari kaki untuk menggerakkan pedal sepeda.

Selama masa pandemi, bersepeda kembali diminati. Hal itu ditunjukkan dengan maraknya penjualan sepeda di berbagai tempat. 

Namun, tak perlu memaksakan diri membeli sepeda baru dengan harga yang mahal. Sebab, tujuan Anda adalah untuk berolahraga bukan bergaya.

Penelitian menunjukkan jumlah kalori yang terbakar selama bersepeda menunjukkan hasil berbeda, tergantung kecepatan dan berat tubuh. 

Bersepeda

Menurut penelitian Harvard University yang dikutip laman healthline,com, orang dengan berat badan 70 kg yang bersepeda dengan kecepatan rata-rata 20 km perjam selama 30 menit dapat membakar 298 kalori. Jika kecepatannya ditingkatkan menjadi 24 km perjam, dapat membakar 372 kalori.

Baca Juga: Sering Mimpi Buruk Soal Virus Corona, Berikut Cara Mengatasinya

Membakar kalori juga dapat Anda lakukan dengan menempuh perjalanan jarak jauh atau bersepeda ke daerah yang lebih tinggi. Anda pun bisa mulai menggunakan sepeda ke sekolah atau tempat kerja sebagai aktivitas rutin setiap hari.

Dengan tetap berolahraga selama pandemi, kebugaran tubuh Anda terjaga, tidur lebih nyenyak, dan dapat terhindar dari mimpi buruk.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: medicalnewstoday healthline.com

Tags

Terkini

Terpopuler