DESKJABAR – Diantara sejumlah unggulan andalan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, adalah memacu pariwisata di Jawa Barat. Namun rupanya, tidak demikian halnya bagi sebagian warga Jawa Barat, yang malah pusing dengan dampak pariwisata, yaitu kemacetan.
Menjelang akhir jabatannya sebagai Gubernur Jabar, Ridwan Kamil gemar munculkan banyak sesuatu yang diyakini sebagai keberhasilan dirinya ketika memimpin Jawa Barat. Namun ia juga mengakui, apa yang dilakukannya terasa masih kurang sehingga mohon maaf.
Salah satu yang diklaim Ridwan Kamil menggembirakan adalah sektor pariwisata di Jawa Barat. Ia menilai, pariwisata Jawa Barat munculkan daya tarik tinggi, sehingga mendatangkan wisatawan regional dan sejumlah influencer yang membahas banyak obyek.
Baca Juga: Soal Patung Soekarno di Bandung, Gubernur Jabar Ridwan Kamil Dikritik Keras Netizen
Klaim Ridwan Kamil
Melalui Twitter @ridwankamil, pada 10 Agustus 2023, ia menuliskan, “855 influencer dan 70 juta wisatawan regional mendatangi Jawa Barat setiap tahun. Jika setiap mereka menghabiskan uang 500 ribu - 1 juta rupiah, maka perputaran ekonomi pariwisata Jawa Barat adalah sekitar 35 - 70 trilyun rupiah. Luar biasa.
Keberhasilan ini salah satunya dengan marketing organik menggunakan content creator atau influencers yang mempromosikan Jawa Barat melalui ponselnya.
Sebanyak 855 gen-z influencers kemarin saya kukuhkan menjadi Ambassador Smiling West Java. Tugasnya memberitakan dan mempromosikan Jawa Barat sambil healing-healing daripada kepala pusing.
Selamat bertugas dan tetap semangat menjadikan Jawa Barat sebagai salah satu destinasi utama pariwisata di Indonesia”.
Baca Juga: Sejumlah Desa di Jabar Akan Lenyap Akhir 2023: 2 Kabupaten Ini Harus Mengubah Peta Wilayahnya
Komentar netizen
Kemudian banyak komentar netizen, misalnya :
@enigmaticurt, Lain di medsos lain di kenyataan pas sampe di tmpt.
Infrastruktur msh bnyk tdk nyaman, tmpt wisata kurang terpelihara. Jalanan macet 'gak karuan, tata tertib msy kurang. Bandara internasional tutup / minim penerbangan.
Promo wisata virtual mngkin maksudnya yah
Baca Juga: Jelang 2 Tahun Kasus Subang 2021, Darah Korban Ditemukan Lagi pada Tempat Ini
@BullshirtStore, Bdg Pas Weekday Macet Kunu Gawe
Pas Weekend Macet kunu Liburan
Saya warga Cimareme KBB liat bandung teu macet teh ti jam 8 kaluhur, pas saya rek ulin, cafe2 tempat wisata ges tarutup pas jam 10,
Nu buka cuma karaoke dan tempat Dugem aja. Jadi bingung,Kan saya teh udah insyaf pak
@BullshirtStore, Bandung macet terus gk tau solusinya gimana, transportasi umum da lain jawaban, soalna di bdg mah kamana mana emg enakeuna pake kendaraan pribadi,kecuali ka ciwidey, pangalengan, lembang, bisa pake kereta yg nyambung ke jalur kereta yg ada skrg
@GlobalRebahan, Wkwkwk benerkeun hela jalan jeung transportasi atuh bos.
Maenya wargana kajebak macet unggal weekend. Kumaha bosku
@Ipep31, Hapunten bapak nuju curhat sakedik ????
Abdi warga kp.babakan panjang kec. Leuwiliang mun uih damel teh ti bogor ka leuwiliang jalanan meuni pinuh kacida, Komo lamun dinten sabtu sore macet wae kacida ti mulai dramaga sampe /3an leuwiliang.
Sok atuh enggal damelkeun tol ???? nuhun
Dan lain-lain.
https://twitter.com/ridwankamil/status/1689594924025712640
Sebagai gambaran, diantara masyarakat di Jawa Barat tampaknya memandang wisata ke daerahnya hanya perlu wisatawan regional. Mereka enggan ramai wisatawan asing, berikut dampaknya sudah terjadi pada sejumlah provinsi lain yang membanggakan wisata internasional.
Diketahui, pada sejumlah provinsi lain, banyak turis bule yang berlaku kurang ajar dan bertindak tidak sopan selama wisata. Ini disebabkan, pemerintah dan warga provinsi lain tersebut terlalu berorientasi memperoleh uang, sehingga daerahnya diacak-acak turis asing yang merasa dibutuhkan uangnya. ***