DESKJABAR - Nama musisi jazz asal Maluku Ambon yang satu ini telah mewarnai perjalanan Musik Jazz Indonesia secara industri maupun konser-konser musik asal New Orleans Amerika ini di Indonesia
Christ Kayhatu, maestro musik jazz Indonesia yang meskipun sudah berpulang pada 1991 lalu namun jejak rekam melalui karya lagu dan semangat bermusiknya telah menjadi literasi bagi musisi jazz setelahnya maupun seangkatannya.
Dilahirkan di Maluku pada 27 Januari 1957 lampau, Christ Kayhatu adalah seorang pemain keyboard yang memantapkan diri bermusik bersama musisi senior Minggus Tahitoe.
Karier musik Christ Kayhatu
Pada tahun 1976-1977 Christ Kayhatu bersama Minggus Tahitoe bergabung dalam kelompok vokal Petrus Gereja dan sempat menjadi Juara Jambore Vokal Group Antara Gereja Se DKI Jakarta.
Christ Kayhatu kemudian membentuk band bersama Greggy M Manupassa bernama Eksha Bhama.
Setelah itu Christ membentuk kelompok vokal bernama Emerson yang namanya populer di TVRI kala itu.
Baca Juga: Komunitas Relawan Pemuda Baleendah Bandung Tebar Manfaat, Pentahelix Drainase Libatkan Legislatif
Namanya naik ke permukaan setelah membuat sebuah lagu untuk Lomba Cipta Lagu Remaja Prambors pada tahun 1978 bersama rekannya Tommy Wahyudin.
Christ Kayhatu dan Tommy Wahyudin pernah bareng-bareng bekerjasama di band Clique Fantastique.
Lagunya berjudul "Khayal" yang dibawakan penyanyi berdarah Bugis, Purnama Sultan menjadi lagu juara di ajang Lomba radio paling bergensi di tahun 1970an di Indonesia.
Lagu lainnya berjudul "Resah" mendapuk lagi Christ Kayhatu sebagai salah satu lagu dalam Deretan 10 Tembang Tercantik Lomba Cipta Lagu Remaja Prambors 1978.
Baca Juga: Sumedang, Prakiraan Cuaca untuk 12 Obyek Wisata pada Minggu, 12 Februari 2023
Karya cipta Christ Kayhatu
Pada tahun 1981, Christ Kayhatu membentuk kelompok Jazz bersama Jopi Item (gitar), Joko Waluyo (gitar), Mus Mujiono (gitar), Karim Suweileh (drum), Yance Manusama (bass), Embong Rahardjo (saksofon) yang banyak mengiring nama penyanyi Jazz Indonesia seperti Nunung Wardiman, Utha Likumahuwa, Jacky Bahasoan.
Mereka membuat album jazz berjudul “Nada dan Improvisasi” yang melambungkan hits karya Christ Kayhatu berjudul “Mungkinkah”, dinyanyikan penyanyi Jacky Bahasoan.
Kelompok ini yang merupakan embrio dari lahirnya band besar bergenre Jazz di Indonesia pada era 1980 an bernama Funk Section.
Dari kelompok Funk Section muncul juga penyanyi sohor lainnya seperti Jopie Latul dan Glenn Fredly.
Lagu ciptaan Christ Kayhatu lainnya berjudul "Tembang Pribumi" terpilih menjadi juara 1 dalam Lomba Cipta Lagu Remaja Prambors 1981.
Nama penyanyi Jazz wanita asal Jawa Timur, Cici Sumiati adalah salah satu penyanyi yang berhasil diorbitkan Christ Kayhatu melalui album Cici bertajuk "Hanya Untukmu".
Di lagu ini ada juga lagu Hits lainnya berjudul "Kita Berdua" yang ditulis oleh musisi Deddy Dhukun.
Baca Juga: KULINER TERDEKAT di Bandung Rasa Enak, Nyaman Dikantong, Ini Rekomendasi Tempatnya
Christ Kayhatu membuat beberapa album solonya dan meledak di pasaran musik Jazz Indonesia di era 1980 an.
Lagu-lagunya seperti "Bukan Hanya", "Misteri Cinta", "Rame-rame", "Sembilan Musim', 'Kebahagiaan Tersendiri", 'Kau Yang Selalu Ceria" menjadi lagu Christ yang banyak digemari para pemujanya.
Christ Kayhatu telah melampaui masa keemasan dengan tembang-tembang cinta elegant yang dibalut dengan komposisi Jazz bernuansa baru.
Chris Kayhatu menjadi pujaan banyak pecinta musik Jazz di Indonesia, karya yang pernah ditorehkan sangat original dengan harmoni Jazz yang kemudian menjadi inspirasi para penyanyi dan musisi Jazz pemujanya.
Christ Kayhatu adalah legenda, Seorang penyanyi, penulis lagu, pemain keyboard, arranger, musik director dan segudang predikat yang melekat pada dirinya.
Christ meninggal bersama karya-karyanya yang tak pernah terkubur, menjadi bagian dari literasi musik Jazz Indonesia. ***