Pertanian, Golden Melon di Pekarangan, Manfaat Kesehatan Mencegah Stoke, dan Cara Budidaya

21 Oktober 2022, 10:58 WIB
Buah melon siap dipanen. /Dok Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian

DESKJABAR – Komoditas buah melon termasuk salah satu yang banyak diminati masyarakat, dan kini sedang trend golden melon.

Adalah budidaya golden melon, hasilnya bagus dan tampak manis di pekarangan, dan ada manfaat kesehatan dari pertanian di halaman rumah.

Pada zaman sekarang, orang-orang yang masih beruntung memiliki pekarangan rumah maupun tanah pertanian, memiliki peluang menciptakan “surga” sendiri.

Baca Juga: Peluang Usaha, Hewan Kelabang Alias Lipan Laku Dijual Ekspor, Keuntungan Fantastis, Kata Kementerian Pertanian

Hasilnya, untuk memenuhi ketahanan pangan dan kesehatan keluarga, dan jika jumlahnya banyak dapat dijual untuk menambah penghasilan.

Informasi dikutip DeskJabar dari Litbang Pertanian Kementerian Pertanian, Jumat, 21 Oktober 2022, membahas soal budidaya golden melon sekaligus manfaat bagi kesehatan.

Disebutkan, golden melon memiliki nilai ekonomis tinggi, serta dapat dibudidayakan pada daerah tropis dan subtropis, sehingga dapat beradaptasi dengan iklim Indonesia.

Baca Juga: Kelautan, Budidaya Rumput Laut, Waspada Penyakit Bulu Kucing dan Cara Pencegahan

Budidaya golden melon dapat ditanam sepanjang tahun.

Ada pun manfaat kesehatan, disebutkan, golden melon adalah mencegah penyakit stroke dan jantung. Sebab, buah golden melon memiliki anti koagulan (adenosine).

Kandungan karotenoid buah melon yang tinggi, adalah untuk mencegah kanker dan menurunkan resiko serangan kanker paru-paru.

Baca Juga: Budidaya Ikan Nila, Ini Pakan Dedaunan Mengatasi Susah Makan Sehingga Cepat Besar

Disebutkan pula, golden melon sebenarnya bukan asli asal Indonesia. Benih-benih golden melon yang digunakan di Indonesia berasal dari ekstraksi, seleksi, dan adaptasi.

Ada empat varietas hibrida melon yang sudah dilepas oleh Balitbu Kementerian Pertanian, yaitu :

  • Varietas Galuh, bentuk buah oval, bobot buah 2-2,5 kg/butir, tebal daging 5,2 cm dan berwarna oranye merah dengan aroma kuat, cita rasa manis, dan daya simpan 17-20 hari setelah panen, tampilan kulit bentuk jala segi tiga dan segilima rapat.
  • Varietas Kanaya, bentuk buah bulat, bobot 1,5-1,8 kg/butir, tebal daging 4,5 cm berwarna oranye, daging agak renyah dengan aroma kuat, cita rasa manis, daya simpan 18-20 hari setelah panen. Tampilan kulit bentuk jala segitiga dan segilima rapat.
  • Varietas Garmelo, bentuk buah bulat oval, bobot buah 1,8-2 kg/butir, kulit buah kuning keemasan, tebal daging 4,8 cm, warna daging putih, tekstur renyah-kenyal, aroma tidak kuat, cita rasa manis, daya simpan 30-31 hari setelah panen.
  • Varietas Indorif, bentuk buah oval, bobot buah 1,6-2 kg/butir, jala kulit cantik dengan ketebalan jala 88-90 persen, bentuk jala lurus membujur dan melintang saling potong, tebal daging 4,3 cm berwarna putih-hijau, tekstur daging lembek dengan aroma melonis sangat kuat, cita rasa manis, serta daya simpan 14-16 hari setelah dipanen.

 Baca Juga: Budidaya Rumput Laut Teknik Longline Kini Menjadi Andalan Pendapatan Produksi

Ada pun budidaya golden melon, gambaran umum adalah :

  • Syarat tumbuh, mendapat sinar matahari penuh 10-12 jam/hari, suhu udara ideal antara 28-37,5 derajat celcius, kelembaban 45-65 persen, ketinggial lokasi sampai 1.000 meter di atas permukaan laut.
  • Ditanam menggunakan ajir dan bedengan dengan panjang ideal 12 meter (kecuali utuk di pekarangan bisa disesuaikan, karena untuk kebutuhan sendiri dan pemanis halaman rumah).
  • Pupuk kandang 1-3 kg/lubang tanam, penyiapan lahan sebaiknya 7-10 hari sebelum tanam, pupuk digunakan adalah 20 gram urea, 15 gram SP36, dan 15 gram KCL.
  • Perlakuan pada benih pada perkecambahan, adalah direndam dengan air hangat 60 derajat celcius selama 60 menit alias 1 jam, biji dikecambahkan di atas kertas merang, sebaiknya mendapat penerangan lampu pada suhu 37 derajat celcius selama 48 jam alias dua hari. Kecambah ditanam pada kantong plastik volume 250 ml berisi media pasir+tanah+pupuk kandang 1:1:1. Posisi titik tumbuh masuk ke dalam media 3 cm.

Baca Juga: Budidaya Lele, si Phyton Unggulan Asal Banten Bisa Jadi Andalan

Waktu penanaman sebaiknya pagi atau sore hari, pengairan dilakukan setiap pagi sebaiknya air bersih, sebagai pencegahan munculnya hama dan penyakit.

Setelah berbunga lalu berbuah, ketika sudah matang, buah akan jatuh sendiri dari tangkainya.

Nah selamat mencoba. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Kementerian Pertanian

Tags

Terkini

Terpopuler