DESKJABAR – Kembali ke Gunung Salak Bogor – Sukabumi yang selalu menyimpan banyak misteri dan juga tantangan yang menantang untuk ditaklukkan.
Dalam konten yang sebelumnya dengan judul ‘Bule Bolang Ke Gunung Salak Bogor – Sukabumi, Ini Dia Tips Yang Bisa Disiapkan Sebelum Melakukan Pendakian’, dua orang bule telah memberikan beberapa tips yang sangat bermanfaat untuk kita.
Kali ini kami akan ungkap lebih dalam bagaimana perjalan kedua bule tersebut dalam menaklukkan Gunung Salak Bogor – Sukabumi.
Dilansir DeskJabar.com dari channel YouTube Bule Bolang dengan judul ‘GUNUNG SALAK LEWAT EXTREME FT DALE PHILIP @Dale Philip’ yang tayang dua bulan yang lalu, demikian ini kelanjutan perjalan keduanya:
Setelah keduanya hampir saja salah mengambil jalan mereka pun melanjutkan perjalanannya ke arah yang benar.
Ini menjadi sangat penting sekali karena seperti yang hampir saja dilakukan oleh mereka karena tidak teliti saat membaca arah mereka hampir mengambil jalur berbahaya bekas longsoran.
Saat mereka melanjutkan perjalanan mereka bertemu dengan kelompok pendaki yang lain dan saling menyapa.
Dari sana Bule Bolang mengetahui bahwa jarak ke pos selanjutnya bisa ditempuh dengan jarak sekitar 1 jam perjalanan.
Ini pun bisa menjadi pelajaran buat kalian yang ingin mendaki gunung untuk senantiasa saling menyapa antar pendaki.
Manfaatnya tentu saja sangat banyak, diantaranya jika kita tersesat dan masuk daftar pendaki hilang maka akan ada informasi kepada tim pencari melalui mulut-mulut para pendaki yang pernah bertemu dengan kita di perjalanan dan tentunya masih banyak lagi manfaat besar yang lainnya.
Oh iya, sepanjang perjalanan Bule Bolang terlihat sering melihat jam tangan di tangannya. Ternyata bukan hanya sebagai pengingat waktu tapi juga mempunyai kemampuan yang menunjang saat melakukan pendakian.
Jadi yang dilakukannya tersebut adalah memberi tanda di tempat-tempat penting agar tidak kesulitan jika tersesat.
“Kalau kita tersesat nanti bisa ikutin lewat yang aman,” jelas Bule menjelaskan kegunaan jam tangan pintarnya.
Ini pun menjadi inspirasi bagi kita bahwa keberadaan peralatan modern bisa menunjang keselamatan kita saat melakukan pendakian.
Lanjut perjalan dengan jalur yang lebih terjal lagi sampai-sampai lutut sampai menyentuh dada untuk menggambarkan keterjalannya.
Singkatnya mereka sampai di pos 2 bayangan. Loh, ko ada pos 2 bayangan segala? Nah ini dia salah satu pelajaran penting dari Bule Bolang.
Saat itu mereka sampai di satu tempat yang agak datar sehingga mengira itu pos 2 nya. Hal tersebut lebih diyakinkan setelah mereka menemukan ukiran angka 2 di pohon.
Namun saat itu Bule yang terlihat senang menemukan ukiran angka 2 tersebut masih berpikir hal lain. Dia memikirkan kemungkinan adanya seseorang yang melakukan prank.
Pemikirannya tersebut ternyata terbukti setelah mereka melanjutkan perjalanan dan menemukan pos 2 yang sebenarnya.
Pelajaran yang bisa kita petik adalah selalu waspada dan memikirkan setiap kemungkinan karena kita tidak tahu akan adanya tangan-tangan iseng yang bisa mengecoh pendakian kita.
Dia pun memberikan pelajaran lain melalui tanaman Begonia atau dalam bahasa Inggris sering disebut Rhubarb. Dengan asyiknya dia memotong dan memakan bagian batangnya.
Baca Juga: Bencana Alam Gempa Bumi Tahun 1699 Menewaskan 28 Orang, Melanda Jakarta Hingga Gunung Salak
Pengetahuan tentang tanaman yang biasa tumbuh di hutan pun sangat penting dalam pendakian karena kita tidak tahu dengan pasti apa yang akan terjadi saat melakukan pendakian.
Pengetahuan ini sangat bermanfaat jika kita kehabisan perbekalan makanan. Tanfa ilmu tersebut mungkin kita bisa salah memilih dedaunan yang ternyata beracun.
Nah itu dia beberapa pembelajaran tambahan dari Bule Bolang untuk kita. Perjalanan terhenti sesaat karena gelapnya malam.
Mereka beristirahat di pos tiga Gunung Salak dan menyantap beberapa makanan olahan dari singkong yang dibekalnya dalam perjalanan.***