Era 80-an Sukabumi Pernah Punya Grup Band Legendaris, Biru Langit, Kasetnya Kini Dihargai Ratusan Ribu

11 September 2022, 08:34 WIB
Kaset Biru Langit yang menjadi deretan kaset mahal di Indonesia saat ini hingga banyak diburu kolektor /Dicky Harisman/

 

DESKJABAR - Publik musik pop Indonesia pada dekade tahun 1980-an mengenal sebuah grup band bergenre pop asal Sukabumi yang dibentuk oleh musisi Nuris Iskandar, Biru Langit.

Grup band yang mengusung musik pop dengan sentuhan nuansa yang berbeda ini membuat nama Biru Langit langsung melejit hingga menyandingkan grup band ini dengan grup band besar di Indonesia.

Cecep Nuris atau Nuris Iskandar adalah musisi senior di Sukabumi yang sudah lama malang melintang di dunia musik. Bersama Bia Subagja, dia membentuk band bernama Country Jack Band yang cukup disegani di Sukabumi.

Adik kandung penyanyi senior Diah Iskandar ini kemudian mewujudkan mimpinya untuk punya grup band yang bisa dikenal banyak orang.

Baca Juga: Sejarah Hari Radio Nasional 2022 Beserta 10 Link Twibbon dan Cara Menggunakannya

Setelah perjuangannya membentuk beberapa grup band selalu kandas, Nuris menemukan keberuntungannya dengan membentuk grup band bernama Biru Langit.

Biru Yang Tenang Dan Langit Yang Megah Tiada Batas, demikian pesan yang ingin disampaikan Nuris Iskandar melalui grup band barunya.

Mengawali debut pertamanya, grup Band Biru Langit menawarkan lagu “Luka” pada tahun 1985 dengan irama pop yang memiliki ambience berbeda.

Atmosfer lagu klasik eropa dengan string biola yang mendominasi lagu ini mengejutkan banyak pecinta musik.

Baca Juga: GEMPA Papua Nugini Terkini, Sangat Dahsyat, BMKG Mencatat Kekuatan Gempa 7.5 M

Lagu Biru Langit terasa berbeda dari lagu pop yang pernah ada kala itu.

Warna vokal Irma Kirana yang tegas menambah nilai lain pada lagu “Luka” yang berkisah tentang luka seorang kekasih yang ditinggal pergi.

Beberapa lagu pop balada, pop country, hingga sentuhan reggae ikut dihadirkan di album perdana mereka.

Biru Langit sukses mendulang popularitas, lagunya terus diperdengarkan di beberapa radio-radio di Indonesia sebagai lagu pendatang yang langsung mendapat tempat di hati pecinta musik.

Biru Langit kemudian melempar album keduanya berjudul “Segelas Anggur, 1987” menawarkan judul lagu yang sama dengan albumnya.

Baca Juga: INFO GEMPA TERKINI: Merauke, Jayapura Hingga Wamena Diguncang Gempa 7,5 Magnitudo, Begini keterangan BMKG

Nuris Iskandar menampilkan Lina Alia seorang penyanyi asal Cianjur yang kala itu masih duduk di bangku kelas dua SMA.

Karakater Lina lebih tebal dari Irma Kirana, mencoba menyodorkan lagu dengan nuansa etnik yang dominan dari liukan melodi serta tarikan vokal Lina, Nuris memasukan unsur beat reggae.

Meski tak sesukses album perdananya, lagu Segelas Anggur sempat menjelajahi ruang dengar para pecinta musik pop di Indonesia melalui tangga lagu yang disiarkan di beberapa radio nasional kala itu.

Dua tahun berselang, Nuris Iskandar bersama Biru Langit mencoba jajaki pasar musik Indonesia dengan lagu andalan mereka “Terlampau Jauh” yang dikemas dalam album ketiga Biru Langit berjudul, “Ujung Hari, 1989”.

Baca Juga: Tempat Wisata Yang Hits, Sejuk Tasikmalaya, Ada Area Camping dengan View Alam Pantai dan Gunung Indah

Lagu "Terlampau Jauh" yang sarat dengan string section dan penebalan pada instrumental Saksofon kembali diterima pecinta musik Indonesia. Beberapa kali masuk acara musik dari beberapa stasiun TV swasta di awal tahun 1990.

Album mereka sudah tidak dibawah naungan RCA Record, Nuris memutuskan untuk bekerjasama dengan perusahaan rekaman Billboard Indonesia melalui album ketiganya.

Pada tahun 1997, Lagu berjudul "Braga" diangkat Biru Langit melalui album keempatnya berjudul "Sinopsis" di bawah bendera Hins Collection Indonesia.

Peggy Ariesta sebagai penyanyi di album ini tawarkan lagu Braga yang ditulis Nuris Iskandar.

Album Sinopsis lebih mengedepankan unsur musik balad, country, pop yang beragam.

Album ini sangat enak diapresiasi sore hari atau pagi sambil beraktivitas atau sekedar ngeteh.

Album pamungkas mereka, “Agenda 2001” sangat berbeda dibandingkan empat album Biru Langit sebelumnya.

Di album “Agenda 2001”Nuris tak lagi menyertakan Irma Kirana dan Lina Alia pada vokal.

Album ini hanya diisi Peggy Ariesta salah satu mantan vokalis Biru Langit yang berkontribusi dalam satu lagu di album terakhir mereka.

Nuris Iskandar meninggal pada Mei 2011 lalu, Nama Biru Langit tak lagi terdengar setelah kepergian Nuris.

Namun karya dan lagu-lagu dari grup band asal Sukabumi ini tetap tersimpan dalam daftar koleksi para kolektor kaset di Indonesia. ***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: data pribadi

Tags

Terkini

Terpopuler