DESKJABAR - Menyebut lagu “Kasih”, “Rela”, “Sesal”, ingatan kita tertuju pada penyanyi Jazz Wanita bersuara lembut yang dimiliki Indonesia, siapa lagi kalau bukan Ermy Kullit.
Penyanyi Jazz asal Menado ini termasuk penyanyi senior di belantika musik tanah air khususnya genre musik Jazz yang ditekuni sejak tahun 1970an hingga saat ini.
Karier bermusik diawalinya dari panggung ke panggung hiburan, Ermy sempat bergabung sebagai penyanyi di Hotel Marcopolo Jakarta dan bertemu dengan beberapa penyanyi senior Indonesia di sana saat itu seperti Dedy Damhudy,Ivo Nila Kresna dll.
Baca Juga: Ada Transaksi Misterius dari Rekening Brigadir J Sejumlah Rp 200 Juta, Saat Yoshua Sudah Meninggal
Pada perkembangan selanjutnya, penyanyi Jazz yang dijuluki Selena Jones Indonesia ini bergabung di Jaya Pub, milik pasangan aktris dan aktor terkenal Rima Melati dan Frans Tumbuan. (baca juga artikel penyanyi Jazz Rien Djamain).
Di Pub ini Ermy bertemu dengan Ireng Maulana, seorang gitaris, arangger, produser yang juga founder Jakarta Jazz Festival.
Dari pertemuan ini melahirkan kerjasama dan keluarlah album Jazz bercorak Jazzy Dixie pada tahun 1982.
Di album kerjasamanya dengan Ireng Maulana Ermy membawakan lagu-lagu pop yang sudah dikenal dan hits di eranya, seperti "Nikmatnya Cinta", "Kidung", "Widuri", "Mimpi", "Benci tetapi Rindu".
Jika selama ini penyanyi bernama lengkap Ermy Maryam Nurjannah Kullit dijuluki Selena Jones nya Indonesia bukan tanpa sebab.
Saat masih bernyanyi di Jaya Pub, Ermy kerap membawakan lagu Selena Jones, seorang penyanyi jazz legendaris asal Amerika Serikat.
Baca Juga: Sate PSK dan Sop Janda Sentul Rasanya Endol, Penasarankan? Buktikan Rasanya Nendang Guys
Lagu Selena yang kerap dibawakanya antara lain, "Sentimental Journey", "Sunmertime in Venice", dan "April in Paris". Dari sejak itulah Ermy mendapat julukan Selena Jones Indonesia.
Namun pecinta musik di tanah air mengenal Ermy melalui lagu Jazz bercorak Bossanova seperti ”Kasih” yang ditulis Richard Kyoto dan “Pasrah” ciptaan Ryan Kyoto di era tahun 80an.
Musik Jazz Indonesia di era tahun 80an memang sedang subur-suburnya tumbuh di tanah air.
Banyak penyanyi Jazz yang dikenal selain Ermy kala itu seperti January Christy, Emille S Praja, Nunung Wardiman, Vonny Sumlang, Rien Djamain dan Luluk Purwanto. Penyanyi yang juga bermain biola
Panggung Jazz mancanegara bukan lah barang baru, sebab puluhan tahun lalu, penyanyi “Sesal” ini sudah malang melintang di beberapa negara seperti Malaysia, Singapura dan Bangkok.
Baca Juga: Bocoran Preman Pensiun 6 Tayang di RCTI, Kang Mus Bentrok Lagi dengan Bang Eddy Ingin Kusai Bandung
Pun saat Ermy tampil di acara festival jazz berskala internasional yang diselenggarakan di Indonesia. Ermy kerap tampil bersama dua penyanyi sahabatnya, Mergie Sigers dan Rien Djamain.
Ermy juga termasuk penyanyi yang getol mengeluarkan album, lebih dari 20 album telah dia rilis sepanjang kariernya dari tahun 1974 dimulai dengan piringan hitam berjudul “Cinta” hingga album “Dihatiku” pada 2007.
Peraih dua Anugerah Musik Indonesia untuk kategori Album Jazz/ Fusion Terbaik untuk lagu “Saat Yang Terindah” di tahun 2001 dan kategori Artis Jazz Vocal Terbaik pada tahun 2013 untuk lagu “Rinduku”. ***