DESKJABAR – Blood banana atau pisang merah marun, atau pisang darah, dan masih banyak lagi namanya yaitu Rose banana, Red banana sudah sejak lama digemari para pecinta tanaman hias langka.
Pisang blood banana banyak diburu kolektor tajir tanaman hias, harganya selangit dan fantastis.
Atau bisa juga disebut red blood banana adalah tanaman hias varigata asli asal Sumatera, Indonesia.
Rasanya belum lengkap bagi para kolektor tajir tanaman hias seandainya belum memiliki blood banana houseplant.
Baca Juga: MANTAB JIWA! 4 Destinasi Wisata Wonosobo, Panorama Alam Instagenic, Hits Banget Buat Healing
Nama lain blood banana dalam Bahasa Inggris adalah Sumatera ornamental banana dan maroon-variegated banana plant.
Blood banana / rose banana membuat alternatif yang menarik untuk tanaman hias yang lebih umum.
Red banana Sumatra/ blood banana ataupun rose banana, merupakan species tanaman pisang liar Musa acuminata yang berasal asli dari Jawa Indonesia dan di Sumatra Indonesia sebagai tanaman hias / ornamental.
Di Spanyol dikenal sebagai banana rojo, di Jepang zeburina banana, di Hawaii disebut Mai’a ‘Oa, dan dahulu pernah diberi nama ilmiah yang kurang tepat, yaitu: Musa zebrina dan Musa sumatrana.
Blood banana merupakan hasil budidaya dan ini adalah salah satu dari empat subspesies utama Musa acuminata yang telah berkontribusi pada genetika pisang yang dapat dimakan.
Pada tahun 1991, itu diklasifikasikan sebagai varietas botani dari Musa acuminata oleh Rusdy E. Nasution (100% Indonesia).
The World Checklist of Selected Plant Families by Kewscience menganggap Musa acuminata var zebrina sebagai sinonim dari Musa acuminata ssp Acuminata.
Banana blood (Musa acuminata var. Zebrina) ditanam karena dedaunan hiasnya yang menarik, memiliki ciri bercak merah tua dengan ukuran bervariasi pada daun hijau tua.
Pseudostem (atau pelepahnya) mereka sangat ramping dan menghasilkan buah-buahan kecil dan ramping.
Tanaman ramping, tumbuh 1,5 – 2,5 m dan tahan angin dan dingin.
Pisang ini dapat beradaptasi dengan baik, diwadah/pot dapat tumbuh setinggi 1-1,5 m.
Harga tunasnya antara Rp 200 ribu sampai Rp 500 ribu.
Zebrina memiliki bintik-bintik hijau dan merah di bagian atas daunnya dan warna merah marun solid di bagian bawah. Pesudostemnya berwarna merah solid.
Tanaman ini mencapai tinggi 1-3 meter dan akan tumbuh sangat baik di tempat yang mendapat sinar matahari full atau parsial.
Meskipun tampak eksotis, blood banana hanya memiliki kebutuhan perawatan dasar.
Media tanam:
Media tanam yang digunakan itu adalah media tanam yang bisa menyimpan atau mengikat kelembaban cukup tinggi.
Salah satunya adalah sekam bakar. Sekam bakar ini mengikat kelembaban yang cukup tinggi.
Nah karena yang ini tumbuhan yang masih muda, hanya membiarkan permukaan atasnya itu mengering sekitar satu buku.
Nanti ketika sudah masuk dua buku kelihatannya mengering ya. Baru akan diberikan air yang lebih banyak lagi.
Tanaman ini membutuhkan tanah yang cukup ringan, namun memiliki daya serap kelembaban yang cukup baik dan juga harus memiliki drainase yang baik.
Ketika meletakkan di dalam pot atau menanam dalam pot kalau kita menanam banana blade atau beat beneath resep nenek ini dengan menggunakan media tanam yang terlalu padat.
Itu sangat tidak disarankan, karena kalau dalam pot otomatis tanahnya akan cepat memadat menggumpal, sehingga dia cepat sekali untuk becek.
Nanti akar-akarnya mudah sekali busuk. Nah salah satu alternatifnya, bisa menggunakan tanah organik yang dicampur dengan sekam bakar atau pun dicampur humus, dan juga kokopit.
Namun kembali lagi sahabat, landing plan sesuaikan dengan ketersediaan tanaman yang ada.
Ketersediaan media tanam yang ada di lokasi sahabat.
Demikian mengenai tanaman hias langka blood banana yang terungkap di kanal YouTube Trending Plant berjudul, "SEJARAH BLOOD BANANA, ROSE BANANA, RED BANANA | TRENDING PLANT".***