PRANATA MANGSA, Panduan para Petani Tentang Kapan Memulai Tanam, Budaya Leluhur Jawa

28 Juni 2022, 06:27 WIB
Pranata Mangsa sebagai patokan kapan memulai suatu pekerjaan pertanian dan perikanan. /Twitter@ leonita_lestari/

 

DESKJABAR - Pranata mangsa dikenal nenek moyang kita zaman dulu untuk para petani kapan memulai tanam.

Atau para nelayan kapan pergi melaut yang aman dan bisa mendapatkan ikan yang banyak.

Pranata mangsa sendiri dilakukan berdasarkan pengalaman dari para nenek moyang kita dengan memahami ciri-ciri dari kejadian alam.

Hal Ini tentu saja bukanlah hal yang sebentar dan mudah. Pengamatan fenomena alam dari pengalaman yang bertahun-tahun dan berulang-ulang sehingga bisa diambil kesimpulan.

Baca Juga: Kode Redeem FF 28 Juni 2022, Update 1 Menit yang Lalu, Segera Miliki M1887 Gratis Permanen

Kemudian secara turun temurun Ilmu itu diturunkan kepada anak cucu mereka untuk bisa mengolah lahan pertanian mereka.

Ketika terjadi fenomena matahari pada bulan Juni yang terbit cenderung terlihat dari utara. Seolah matahari sedang bergerak menuju Timur, arah matahari terbit Dan sering diartikan sebagai kiamat sudah dekat.

Namun beberapa desa di Jawa yang masih menganut kepercayaan lokal justru menyambutnya dengan sukacita. Mereka memaknainya dengan tahun baru.

Baca Juga: 1 Dosa Hati Tidak Diampuni Allah Bila Tak Segera Lakukan Hal Ini:Inilah Cara Tobat Maksiat Batin

Seperti bisa dilihat di masyarakat Kejawen Maneges, Paguyuban Jawa Jawata maupun sebagian penghayat kepercayaan yang berada di lereng Merapi.

Mereka merayakan sebagai awal bagi sebuah harapan yang kembali berulang ditahun baru.

Masyarakat merayakan sebagai rasa syukur kepada bumi yang memberi kehidupan kepada mereka. Dan tahun Ini masuk ke Tahun 2933 Tahun Jawa Purwa.

Matahari dalam gerak semunya berhenti bergerak ke utara tepat pada 21 Juni dan pada 22 Juni dia kembali pulang menuju rindu sebelah timur dimana dia selalu setia menyapa bumi sebagai entitas ibu di pagi hari dalam sebutan terbit.

Baca Juga: Tes Kepribadian, Cari Tahu Apa Hambatan Terbesar Dalam Hidup, Coba Pilih Pintu Mana yang Kamu Suka

Tanggal 21 Juni adalah hari terakhir sekaligus malam tahun baru dalam tahun Jawa. Dan sebagai penanda, matahari akan berhenti dalam gerak semu nya ke utara.

Momen tersebut sekaligus dimaknai sebagai awal dari musim panas atau disebut Mangsa Kasa oleh orang Jawa

Kalender dinamakan Pranata mangsa yang berarti aturan dan waktu atau musim atau periode iklim yang diakibatkan oleh adanya perubahan atau pergeseran dari garis edar matahari.

Pranata mangsa berasal dari Bahasa Jawa yang berarti penentuan musim adalah semacam penanggalan yang berkaitan dengan musim menurut pemahaman suku Jawa, khususnya dari kalangan petani dan nelayan.

Pranata Mangsa terdiri dari dua kata, yaitu Pranata yang berarti aturan dan Mangsa yang berarti musim atau waktu.

Jadi Pranata Mangsa adalah aturan waktu yang digunakan para petani sebagai penentuan atau mengerjakan sesuatu pekerjaan.

Hal ini dipelopori oleh raja Pakoeboewono VII dan dimulai sejak 22 Juni 1856. Contohnya melaksanakan usaha tani bercocok tanam atau melaut para nelayan, merantau atau berperang.

Biasanya digunakan oleh para petani pedesaan berdasarkan pada naluri saja, dari leluhur yang sebetulnya belum tentu dimengerti asal-usul dan bagaimana uraian satu-satu kejadian di dalam setahun, tetapi tetap dipakai dan sebagai patokan untuk mengolah pertanian.

Pada hari pertama dimana matahari teridentifikasi kembali bergerak ke arah timur, mereka tetapkan sebagai awal tahun baru.

Pada tahun ini, mereka merayakan tahun baru 2933 Jawa Purwa.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Twitter @ leonita_lestari

Tags

Terkini

Terpopuler