GUNUNG TANGKUBAN PERAHU, Kental Cerita Misteri Legenda Sangkuriang Dayang Sumbi

11 Januari 2022, 12:54 WIB
Gunung Tangkuban Perahu yang menyimpan misteri. /pikiran-rakyat.com/Arif Hidayah/

DESKJABAR - Legenda Sangkuriang yang jatuh cinta pada ibunya, Dayang Sumbi, telah sangat dikenal masyarakat, terutama penduduk Jawa Barat.

Kemarahan Sangkuriang karena cintanya yang tak berbalas, mengakibatkan terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu, (dalam bahasa Sunda Tangkuban Parahu) yang terletak di Kabupaten Bandung Barat.

Berdasarkan legenda itu pula, di masyarakat beredar cerita-cerita misteri yang dikaitkan dengan Sangkuriang dan Dayang Sumbi.

Baca Juga: KABAR PERSIB TERKINI, Persib Bandung vs Bali United, Victor Igbonefo Tak Mau Jadi Penonton, Ini Alasannya

Beredar cerita misteri dari mulut ke mulut, dari tangisan yang sering terdengar di sekitar gunung hingga kecelakaan yang berakibat maut di jalan yang dekat wilayah Gunung Tangkuban Perahu.

Sebetulnya cerita misteri tak melulu ada di Gunung Tangkuban Perahu, tapi hampir semua gunung di Indonesia memiliki cerita mistis tersendiri.

Bahkan di luar negeri sana, semisal Korea cerita mistis sekitar gunung pun beredar.

Jika Anda penggemar drama Korea, mungkin sempat menonton Jirisan, Kisah para penjaga gunung mengungkap kematian di sekitar Gunung Jiri. Meski akhirnya diketahui itu akibat pembunuhan oleh manusia, namun faktor mistis tentang penunggu gunung pun cukup kental ditampilkan.

Gunung Tangkuban Perahu

Gunung Tangkuban Perahu terletak sekitar 20 kilometer ke arah utara dari Kota Bandung, tepatnya arah Subang.

Baca Juga: Eksplorasi Gunung Salak Bogor: Lihat, Sedang Bertengger di Atas Pohon, Sekarang Akan Turun, Cepat Menjauh!

Pemandangan indah menuju dan sekitar Gunung Tangkuban Perahu, dan sejumlah kawah menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan lokal maupun mancanegara. Hamparan kebun teh memanjakan mata wisatawan dalam perjalanan menuju ke sana.

Selain itu hutan pinus yang rindang dan udara yang sangat sejuk menambah pesona wilayah Gunung Tangkuban Perahu.

Gunung Tangkuban Perahu adalah gunung aktif yang erupsi terakhir terjadi bulan Agustus 2019. Saat itu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan Gunung Tangkuban Parahu berstatus level 2 waspada.

Berdasarkan data yang dilansir id.wikipedia.org bentuk gunung ini adalah Stratovulcano dengan pusat erupsi yang berpindah dari timur ke barat.

Gunung Tangkuban Perahu mempunyai kawasan hutan dipterokarp bukit, hutan dipterokarp atas, hutan montane, dan hutan ericaceous atau hutan gunung.

Sepanjang sejarahnya, aktivitas yang terjadi di gunung Tangkuban Perahu telah membentuk sejumlah kawah. Yakni Kawah Upas (termuda), Kawah Upas (muda), dan Kawah Upas (tua), Kawah Ratu, Kawah Ratu (muda), Kawah Ratu (tua), Kawang Pangguyangan Badak, Kawah Badak, Kawah Ecoma, Kawah Jurig, Kawah Siluman dan Kawah Domas.

Kawah yang sering menjadi tujuan para wisatawan adalah Kawah Ratu, Kawah Upas dan Kawah Domas.

Baca Juga: Uji Adrenalin, Inilah 10 Tempat Wisata Angker di Bogor, Salah Satunya Gunung Salak

Legenda perahu nangkub

Dalam legenda tatar Sunda, Gunung Tangkuban Perahu terbentuk karena kemarahan Sangkuriang, pria keturunan dewa dan dewi.

Singkat cerita Sangkurian bertemu seorang putri, bernama Rarasati atau dikenal dengan Dayang Sumbi. Karena kecantikan sang putri, Sangkuriang jatuh cinta pada Dayang Sumbi. Mereka sempat memadu kasih, namun belakangan Dayang Sumbi mengetahui Sangkuriang adalah putranya.

Maka untuk menghalangi Sangkuriang menjadi suaminya, Dayang Sumbi memberi syarat agar Sangkuriang membuat perahu dan telaga dengan membendung Sungai Citarum. Pekerjaan itu harus selesai dalam semalam. Sang ksatria sakti menyanggupinya.

Dengan bantuan makhluk halus yang disebut guriang, Sangkuriang mulai pekerjaannya dan lewat tengah malam bendungan pun hampir selesai.

Dayang Sumbi yang khawatir memohon Sang Hyang Tunggal agar niat Sangkuriang tidak terlaksana. Dayang Sumbi lalu membentangkan helai kain boeh rarang (kain putih hasil tenunannya) di atas bukit di timur, sehingga kain putih itu tampak bercahaya bagai fajar yang merekah di ufuk timur. Ia pun berulang-ulang memukulkan alu ke lesung, seolah-olah sedang menumbuk padi. Karuan saja para guriang anak buah Sangkuriang pun ketakutan karena mengira hari mulai pagi, mereka lalu lari menghilang bersembunyi di dalam tanah.

Sangkuriang marah dan menendang perahu ke arah utara. Perahu nangkub (tertelungkup) itu dipercaya masyarakat sebagai cikal bakal Gunung Tangkuban Perahu.

Baca Juga: GARUT: Objek Wisata Situ Bagendit Makin Cantik, Ridwan Kamil : Ada Zona Istimewa yaitu Kebun Teratai

Cerita mistis wanita misterius

Masyarakat mengaitkan Gunung Tangkuban Perahu dengan berbagai cerita mistis.

Dalam Youtube akun Lensa Sejarah yang dipublikaskan pada 12 Mei 2021 beberapa cerita mistis Gunung Tangkuban Perahu dikemas dalam judul Kemunculan Wanita Misterius di Tangkuban Perahu// Inilah Berbagai Kisah Misteri Tangkuban Parahu.

Dikisahkan, seorang lelaki bernama Anto sedang menuju ke Gunung Tangkuban Perahu. Di pintu gerbang ia bertemu dengan bertemu seorang wanita. Sang wanita meminta tolong untuk dicarikan selendangnya yang hilang di dekat kawah gunung.

Anto pun membantunya mencari. Tiga jam berlalu, Anto tak kunjung menemukan selendang tersebut. Namun ternyata wanita yang semula selalu ada di belakangnya itu malah menghilang misterius.

Cerita lainnya berkaitan dengan adanya mata air di Gunung Tangkuban Perahu. Masyarakat mengaitkan mata air itu adalah pemandian keramat peninggalan Dayang Sumbi. Masyarakat percaya bahwa mata air yang ada di Tangkuban Perahu dan Gua Kahuripan adalah tempat pemandian Dayang Sumbi.

Dipercaya masih terkait dengan legenda setempat, masyarakat percaya bahwa Dayang Sumbi masih berada di sekitar Gunung tangkuban Perahu. “Terkadang warga juga meminta Dayang Sumbi agar aktivitas vulkanik tidak membahayakan penduduk.” ujar admin Lensa Sejarah.

Cerita miseri lainnya, adalah tanjakan Emen yang terletak di dekat kawasan Gunung Tangkuban Perahu. Orang dari arah Bandung menuju Gunung Tangkuban Parahu akan melewati area itu.

Baca Juga: Kasus Subang Terkini Hari Ini, Kuasa Hukum Danu Siap Bela Saksi Lain Kasus Subang, Minta Polisi Jaga Wahyu

Pada kenyataannya, di tanjakan itu memang sering terjadi kecelakaan yang bahkan menimbulkan korban meninggal.

Ada lagi cerita mistis lainnya. Yaitu kerap terdengar rintihan seorang wanita di sekitar kawasan Gunung Tangkuban Perahu.

Warga sekitar Gunung Tangkuban Perahu mempercayai bahwa rintihan itu merupakan tangisan ratu (Dayang Sumbi) yang sakit hati.

Wallahu’alam.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler