Gubernur Jawa Barat Sarankan PTPN VIII Kembangkan Wisata di Ciater

- 15 November 2020, 14:14 WIB
Keindahan perbatasan Hutan Cikole dan Perkebunan Ciater, sebelum berubah menjadi wisata stroberi.
Keindahan perbatasan Hutan Cikole dan Perkebunan Ciater, sebelum berubah menjadi wisata stroberi. /DeskJabar/Kodar Solihat

DESKJABAR - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyarankan agar pengelola Perkebunan Teh Ciater, Subang, yaitu PT Perkebunan Nusantara VIII mengembangkan obyek wisata di kawasan tersebut.

Alasannya, bahwa di Ciater potensial berkembang wisata pemandian air panas dan air terjun.

"Jadi saat saya meninjau kawasan perkebunan teh milik PT Perkebunan Nusantara atau PT PN VIII di Ciater, Kabupaten Subang, Ciater kelebihannya itu memiliki banyak sumber air panas. Ternyata baru ditemukan sumber air panas lainnya (di Ciater)," kata Ridwan Kamil, di Ciater, dilansir Antara, Minggu, 15 November 2020.

Ia menuturkan tak hanya terkenal dengan buah nanas dan pemandian air panas, Ciater di Kabupaten Subang menyimpan pemandangan alam memesona serta hamparan kebun teh dan bukit. Pemandangan ini dapat memanjakan mata siapa saja yang melihatnya, tak terkecuali dirinya.

Ridwan Kamil mengatakan, pemandian air panas memang menjadi daya tarik dari Ciater namun, wisata air berupa air terjun dan pemandangan alam menyempurnakan Ciater sebagai destinasi wisata.

"Khas daerah Jabar itu adalah air terjun. Saya sudah hitung, ada sekitar 400-an air terjun se-Jawa Barat. Di daerah ini (Ciater), ada dua air terjun," katanya.

Baca Juga: PTPN VIII Kembangkan Kebun Sawit Ramah Lingkungan

Sport toursim

Dengan pemandangan alam yang memesona, Ciater dapat menyajikan konsep sport tourism yang dapat memacu adrenalin. Syaratnya, fasilitas yang komplet dihadirkan, seperti flying fox maupun paralayang.

“Selama dia berbentuk bukit bisa diimajinasikan untuk spot-spot yang membutuhkan ketinggian, ada paralayang, seluncuran, dan lainnya,” ujar Ridwan Kamil.

Guna menjadikan Ciater sebagai destinasi wisata menarik di Jabar, kata Ridwan Kamil,  pihaknya intens berkomunikasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Komunikasi dilakukan untuk membahas kerja sama dalam mengembangkan Ciater menjadi ekowisata yang memesona. Ekowisata merupakan kawasan wisata yang tidak mengubah fungsi lingkungan sekitar.

“Saya sudah setahun memotivasi Perhutani, PTPN, PT RNI (Rajawali Nusantara Indonesia), semua aset-aset negara yang punya kekuatan view alam yang indah untuk dikerjasamakan tanpa mengubah fungsi lahan, yaitu melalui ekowisata. Jadi, artinya orang bisa senang, ada ekonomi, tapi tetap berkebun, dan hal-hal lainnya,” kata Ridwan Kamil

Kang Emil mengatakan, untuk mengembangkan Ciater, pihaknya akan menawarkan proyek Ciater Agrotourism dalam West Java Investment Summit (WJIS) 2020 pada 16 November sampai 19 November 2020. Owner Project Ciater Agrotourism adalah PTPN VIII. ***

 

  

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x