PT Agro Jabar Bersiap Mengembangkan Agribisnis Jagung di Jawa Barat

- 31 Oktober 2020, 09:05 WIB
jagung hibrida asal Cimenyan, Kabupaten Bandung.
jagung hibrida asal Cimenyan, Kabupaten Bandung. /DeskJabar/Kodar Solihat

DESKJABAR – Badan usaha milik daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat PT Agro Jabar bersiap memulai agribisnis jagung di Jawa Barat. Agribisnis jagung ini diantaranya melalui penanaman  dengan dimulai di Wanaraja, Garut.

Penanaman jagung tersebut sebagai persiapan pengembangan agribisnis komoditas jagung, sebagai salah satu peluang bisnis berbasis ketahanan pangan di Jawa Barat.

Departemen Marcomm PT Agro Jabar, Iqbal yang dikonfirmasi DeskJabar, Sabtu, 31 Oktober 2020, menyebutkan, terkait agribisnis jagung ini, PT Agro Jabar baru persiapan penanaman di Kecamatan Wanaraja, Garut.

Dikatakan pula, salah satu lokasi rencana pembudidayaan jagung lainnya adalah di Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur.

Sejauh ini, katanya, persiapan areal penanaman jagung sedang dilakukan. Ada pula yang dilakukan bekerjasama dengan pihak lain.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, A Tisna Umaran, sebelumnya melontarkan, bahwa Pemkab Bandung juga pernah berencana membuat tempat pengolahan jagung di Nagreg.

Ia menilai, bahwa tempat pengolahan jagung di Nagreg secara umum, lokasinya memang strategis untuk menampung produksi dari sentra-sentra produksi. Misalnya, sentra jagung ada di Nagreg Kabupaten Bandung, di Banyuresmi Kabupaten Garut, dari Majalengka, dan Sumedang.

Baca Juga: Cikadu Cianjur Dijadikan Sentra Produksi Jagung

Gudang Bulog di Garut

Sementara itu, Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) berupaya mempercepat rencana pembangunan gudang beras skala nasional di Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut.

Kabarnya, gudang beras tersebut juga berfungsi untuk menyerap hasil panen komoditas jagung asal Kabupaten Garut.

Menurut Direktur Bisnis Perum Bulog RI Febby Novita, Selasa, 27 Oktober 2020, pembangunan gudang beras itu ditujukan untuk menyerap produksi beras dan jagung di Garut maupun daerah lainnya.

"Saya rasa ini tepat di sini (Garut), kita butuh percepatan administrasi, mudah-mudahan ini lancar," kata usai menggelar pertemuan dengan Bupati Garut membahas rencana pembangunan gudang beras di Pendopo Garut, dikutip Antara.

Ia menuturkan, Bulog telah melakukan tahapan terkait rencana pembangunan gudang beras silo di Banyuresmi, Kabupaten Garut. Gudang itu, siap menyerap hasil pertanian berupa padi maupun jagung dan komoditas pangan lainnya di Kabupaten Garut yang diketahui hasilnya cukup melimpah.

"Kalau kita lihat potensi di sini (Garut) ada 800 ribu ton beras, bahkan jagungnya sampai 500 (ribu ton)," katanya. ***

 

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x