Jelang Panen Raya Cengkeh 2024 di Jawa Barat, Waspada Penyakit Cacar Daun dan Jamur Akar Putih

- 23 April 2024, 11:15 WIB
Kondisi tanaman cengkeh di Kabupaten Bandung Barat, menjelang panen raya 2024, 23 April 2024, dan tampilan penyakit cacar daun.
Kondisi tanaman cengkeh di Kabupaten Bandung Barat, menjelang panen raya 2024, 23 April 2024, dan tampilan penyakit cacar daun. /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Kondisi cuaca yang tidak menentu pada April 2024, menjadi ancaman tersendiri bagi kondisi sejumlah jenis tanaman perkebunan. Kondisi demikian, membayangi pula tanaman-tanaman cengkeh di Jawa Barat, yang menjelang panen raya diperkirakan Juni sampai Agustus 2024.

Secara umum, tanaman-tanaman cengkeh di Jawa Barat diketahui kini dalam kondisi sudah proses pembungaan. Tetapi kalangan petani cengkeh juga waspada, untuk mengantisipasi terjadi serangan hama dan penyakit pada tanaman-tanaman dimiliki.

Munculnya penyakit pada tanaman cengkeh, beresiko produktivitas hasil panen menjadi terganggu. Penyakit jamur akar putih menyebabkan kondisi tanaman menjadi mudah rebah, sedangkan cacar daun menyebabkan daun gugur sebelum waktunya.

 Baca Juga: Jelang Panen Cengkeh 2024, di Sumedang dan Bandung Barat Mulai Banyak Dipesan Harga Tinggi

Gerakan antisipasi dan pengendalian

Kepala Balai Perlindungan Perkebunan (BPP) Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, Dani Dayawiguna, di Bandung, Selasa, 23 April 2024 menyebutkan, kondisi cuaca tidak menentu seperti April 2024 ini, diwaspadai pada tanaman cengkeh adalah munculnya penyakit cacar daun dan penyakit jamur akar putih.

Disebutkan, untuk mengantisipasi dan mengendalikan penyakit pada tanaman cengkeh, BPP Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat melakukan aksi pengendalian hama terpadu ke kawasan produksi. Penyakit cacar daun sudah muncul sejak Maret 2024, juga dilaporkan muncul di Kabupaten Bandung Barat.

"Salah satu yang menjadi perhatian adalah Kabupaten Garut, yang direncanakan Mei 2024 dan sebelumnya juga dilakukan pada tahun 2023,” ujar Dani Dayawiguna, kepada DeskJabar.

Dikatakan, soal potensi muncul penyakit JAP (jamur akar putih), disebabkan kondisi cuaca tidak menentu dan kelembaban tinggi, pengendalian menggunakan Tricoderma sp.

 Baca Juga: 9 Komoditas Perkebunan di Jawa Barat Tahun 2024, Naik Permintaan, Misalnya Karet, Teh, dan Cengkeh

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x