Tak hanya Bitcoin, Oscar mengatakan bahwa para anggota juga melakukan diversifikasi ke koin-koin lainnya seperti Stablecoin (USDT), Etherium (ETH), Pepe (PEPE), dan Dogecoin (DOGE).
“Per awal tahun 2024, USDT, BTC, ETH, PEPE, dan DOGE merupakan urutan lima besar teratas koin yang paling banyak diperdagangkan di Indodax. Menariknya, urutan tiga koin teratasnya tidak berubah sejak akhir tahun 2023, tetap diduduki oleh USDT, BTC, dan ETH,” terangnya
Baca Juga: SAH! Masa Jabatan Kades Kini Jadi 8 Tahun, DPR Setujui RUU Desa Jadi Undang-Undang
Melihat adanya lonjakan permintaan aset kripto di Indonesia, menurut Oscar hal ini mencerminkan semakin matangnya pasar kripto di Indonesia.
Para investor semakin memahami pentingnya diversifikasi portofolio, sehingga dapat mengurangi risiko serta mencari peluang keuntungan yang lebih besar di berbagai aset kripto.
Tren ini menunjukkan luasnya adopsi terhadap teknologi Blockchain dan aset kripto sebagai alternatif investasi.
Indodax berharap pemerintah dapat terus menciptakan iklim aset kripto yang kondusif, sehingga para investor di Indonesia makin aman dan nyaman dalam bertransaksi.
"Hal ini juga mencegah para investor bertransaksi di crypto exchange luar negeri, di mana dapat menyebabkan terjadinya outflow keuangan,” pungkasnya.***