Badai PHK di Unilever, dan Pengaruh Bagi Pemasaran Teh Indonesia

- 22 Maret 2024, 11:30 WIB
Suasana proses produksi di pabrik teh, apakah banyak PHK di Unilever berpengaruh bagi bisnis teh Indonesia ?
Suasana proses produksi di pabrik teh, apakah banyak PHK di Unilever berpengaruh bagi bisnis teh Indonesia ? /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Heboh terjadinya PHK (pemutusan hubungan kerja) terjadap 7.500 karyawan yang terjadi pada perusahaan consumer goods PT Unilever, menjadi bahan perhatian pelaku bisnis. Kondisi terjadi di Unilever, juga menjadi perhatian kalangan usaha perkebunan teh di Indonesia.

Unilever diketahui merupakan salah satu pembeli besar teh Indonesia. Unilever diketahui merupakan industri teh terbesar dunia, khususnya siap minum dengan membeli teh dari unit-unit perkebunan. Usaha perkebunan teh Indonesia banyak yang sedang menggenjot pemasaran agar kembali menguntung.

Perusahaan Unilever termasuk perusahaan yang rutin membeli teh Indonesia melalui lelang. Produksi teh yang dilelang, kebanyakan adalah dari perusahaan perkebunan negara, yaitu PTPN. Sedangkan unit perkebunan teh terbanyak di Indonesia adalah di Jawa Barat.

Baca Juga: 9 Komoditas Perkebunan di Jawa Barat Tahun 2024, Naik Permintaan, Misalnya Karet, Teh, dan Cengkeh

Gambaran bisnis 

Yang menjadi pertanyaan, apakah kondisi internal yang terjadi di Unilever akan berpengaruh kepada pembelian teh ?

Ketua Asosiasi Teh Indonesia (ATI), Dede Kusdiman, di Bandung, Jumat, 22 Maret 2024, yang dikonfirmasi DeskJabar, membenarkan bahwa Unilever memang merupakan salah satu pembeli teh Indonesia. "Namun, pembeliannya saat ini hampir relatif sama dengan pembeli lainnya," ujarnya. 

Sementara itu, media Eropa, Euromonitor International mengulas soal Unilever dan kaitan dengan bisnis teh. Pada November 22020, menulis, “Setelah Unilever: Tatanan Dunia Baru Teh Global yang Terfragmentasi”.

Rencana keluarnya Unilever dari sebagian besar operasi tehnya akan menjadi peristiwa besar dalam industri teh global. Hal ini akan semakin mempercepat tren jangka panjang utama dalam lanskap persaingan teh global: fragmentasi.

Di masa depan, pemain kunci di bidang teh akan bersifat regional atau nasional, dan persaingan langsung di antara mereka akan sangat sedikit.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x