Ia menegaskan, waktu panen raya ini merupakan waktu yang tepat bagi Bulog dan para pengusaha untuk membantu para petani dengan kepastian untuk penyerapan hasil panen, tentunya dengan harga layak kepasa petani jagung.
Di tengah potensi panen jagung yang melimpah, lanjut dia, tidak sedikit petani jagung di Indonesia mengeluhkan karena anjloknya harga. Bahkan, harga jagung petani bisa menyentuh Rp2.500 hingga Rp 4.000 per kilogram.
Suwandi mengatakan, hasil panen itu akan sangat menguntungkan para petani Indonesia jika Perum Bulog dan para pengusaha pakan yang tergabung dalam Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) memberi harga yang layak hasil panen jagung tahun ini.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat tetap menunjukan angka produksi jagung di Jawa Barat. ***