Network
DESKJABAR - Perubahan dunia saat ini berjalan sangat cepat dan dinamis. Perkembangan teknologi semakin menuntut setiap orang untuk dapat beradaptasi dengan memiliki keterampilan di bidang teknologi digital di berbagai bidang, tak terkecuali di bidang pelatihan kerja.
"Sebagai bentuk langkah konkret di dalam menghadapi era digital, Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Ambon terus berupaya melakukan tranformasi pelayanan mulai dari proses pendaftaran hingga proses pelatihan di dalam kelas," kata Kepala BPVP Ambon Astri Christafilia Litha.
Di bidang pelatihan, BPVP Ambon terus berupanya untuk menyeleraskan program pelatihan
yang terkait dengan bidang informasi teknologi dantaranya digital marketing, graphic design technology, web design technology dan content creator yang menjadi bidang dan keterampilan yang sangat berkembang dan dibutuhkan saat sekarang ini.
Di dalam pelaksanaanya sendiri, BPVP Ambon juga telah melaksanakan program pelatihan berbasis e-training yang dimana para peserta tidak harus berada di lokasi untuk dapat mengakses pelatihan, namun interaksi antara peserta dan instruktur difasilitasi secara daring melalui learning management system yang telah dikembangkan oleh Direktorat Jenderalat Pelatihan Vokasi dan Produktivitas sehingga dapat menjadi alternatif bagi para peserta pelatihan.
Di bidang managemen, BPVP Ambon telah memanfaatkan media digital sehingga masyarakat dapat mengakses informasi baik terkait program pelatihan maupun untuk mengakomodir pendaftaran pelatihan yang telah dilakukan secara online sehingga dapat lebih memudahkan masyarakat terutama yang terkendala jarak dan waktu.
Menurut Dian Lestari Pertiwi Purba, salah seorang instruktur, BPVP sudah banyak menghasilkan lulusan. "Sebelumnya untuk angkatan pasti sudah banyak. Berhubung saya masuk di BPVP Ambon tahun 2021, dari 2021 sampai sekarang kurang lebih ada 400an lulusan yang dihasilkan," ungkapnya saat menerima rombongan Forum Wartawan Ketenagakerjaan (Forwaker) di Ambon, belum lama ini.
Ditanya mengenai kendala, wanita yang berasal dari Pematang Diantar,, Sumatera Utara ini, mengatakan bahwa proses belajar mengajar dan pelatihan di lembaga di bawah Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) berjalan baik. "Sejauh ini dari alat dan instruktur tidak ada kendala. Masih terkendali dan aman," tuturnya.
Mengenai lulusan BPVP Ambon, Dian menyebut ada yang terserap di Ambon, ada di wilayah timur dan ada juga di daerah Jawa.
