Network
DESKJABAR – Sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat, maka investasi di Jawa Barat ke depannya akan diarahkan pada hilirisasi sumber daya alam dan meningkatkan komoditas domestik yang bernilai tambah.
Jawa Barat masih menjadi primadona tujuan investasi, baik investasi asing maupun dalam negeri. Realisasi investasi asing di Jabar dari Januari hingga September 2023 telah mencapai Rp 93,3 triliun. Jumlah ini merupakan 60 persen dari realisasi investasi keseluruhan dalam kurun waktu tersebut.
Mengutip dari kantor berita Antara, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat, Nining Yulistiani mengemukakan bahwa kebijakan investasi daerah ke depan akan diarahkan kepada hilirisasi, sesuai dengan arah kebijakan pemerintah pusat.
"Hal ini sesuai dengan kebijakan strategis yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, karenanya prioritas kami akan diarahkan hilirisasi SDA dan meningkatkan komoditas domestik bernilai tambah," kata Nining, di Bandung, Senin, 20 November 2023.
Nining menyebut sejumlah potensi yang bisa dikembangkan dan memiliki prospek yang baik, seperti sektor kehutanan, migas, agrikultur, perikanan serta mobil listrik.
"Yang berbasis pada sektor kehutanan, minyak dan gas, agrikultur, perikanan, dan juga ekosistem kendaraan listrik sebagai prospek untuk investasi Jawa Barat ke depannya seperti pembangunan pabrik baterai," ujar dia.
Realisasi Investasi 2023 di Jawa Barat
Dalam kesempatan tersebut, Nining memaparkan realisasi investasi di Jawa Barat dalam kurun waktu Januari hingga September 2023.
Menurutnya, selama Januari sampai September 2023 ini, realisasi investasi Jabar mencapai Rp153,2 triliun. Jumlah sebanyak ini terdiri dari invstasi asing atau penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 93,3 triliun atau sekitar 60,09 persen, dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sekitar 39,03 persen (Rp59,8 triliun).
