“Kita juga sudah menyampaikan agar pelaksanaan program bantuan pangan untuk mengurangi stunting ini bisa diperpanjang tidak hanya sampai 3 bulan saja, mengingat program ini sangat dirasakan masyarakat dan para peternak,” ujarnya.
Untuk meningkatkan gerakan penurunan stunting, Arief mengaku, NFA siap menjalin kolaborasi dengan Kementerian/Lembaga terkait serta Pemerintah Daerah guna mengoptimalisasi dan mengintegrasikan program-program strategis penurunan stunting yang telah dipersiapkan.
Baca Juga: Lahan Perkebunan Tebu di Cirebon Diperluas oleh ID FOOD, agar Pabrik Gula Bertahan
“Melalui kolaborasi yang baik diharapkan program stunting yang sudah disiapkan NFA bisa sinergis dan semakin meningkatkan intensitas gerakan penurunan stunting secara nasional,” terangnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan, penyaluran bantuan pangan telur dan daging ayam yang masih berjalan ini juga paralel dengan upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Adha yang jatuh pada pekan depan.
“Momentum HBKN Idul Adha biasanya dibarengi dengan peningkatan permintaan (demand) komoditas pangan. Ini merupakan siklus tahunan di mana pemerintah harus memastikan pasokan aman dan terjangkau sehingga tidak terjadi lonjakan harga pangan, untuk itu kita perkuat kolaborasi untuk menggencarkan gelar pangan murah, fasilitasi distribusi pangan, termasuk memaksimalkan bantuan pangan beras, telur, dan daging ayam,” terangnya.