Baca Juga: Pasar Teh Dunia 2023 Tumbuh, Perkebunan Teh di Indonesia Dicuekin Dunia ?
Diketahui, tanaman teh dari tanam sampai bisa produksi bagus sekitar 3-5 tahun sejak tanam. Namun dengan klon Gmb7 sudah bisa dipanen walau umur baru setahun, namun jumlahnya masih terbatas.
Ada pun teh putih adalah pucuk teh yang dikeringkan atau dijemur tanpa disangrai maupun dioksidasi. Sedangkan sencha adalah jenis teh hijau ala Jepang, yang dibuat tanpa proses penggilingan.
Diketahui, harga teh putih dan teh sencha harganya mahal, sebab memang diproduksi dari pucuk terkecil (peko) saja. Sehingga produksi teh putih dan teh sencha tidak dapat banyak dibandingkan teh hijau, teh hitam, CTC, ortodoks, dll.
Baca Juga: Manfaat Teh Putih Bagi Kesehatan, di Bogor Diminati Orang Timur Tengah Saat Wisata Perkebunan
Baca Juga: Pasar Teh Dunia 2023 Tumbuh, Perkebunan Teh di Indonesia Dicuekin Dunia ?
Sementara itu, obrolan dari sejumlah personel Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dan beberapa petani teh di Cisondari, senada mengatakan, mereka lebih memilih menjual produk jadi, karena lebih jelas keuntungan usahanya dari berkebun teh.
Jika hanya menjual pucuk, kata mereka, hitung-hitungan terasa rugi. Sebab, harga pucuk ditentukan bandar atau pabrik pembeli, sedangkan biaya perawatan tanaman teh harus optimal sehingga biayanya cukup tinggi.
Dengan berkembangnya bisnis teh putih dan teh sencha oleh kalangan petani teh, tampaknya menunjukan bahwa usaha perkebunan teh rakyat masih potensial peluang bisnisnya. Tampaknya pula, para petani teh di Cisondari itu memproduksi secara sederhana teh putih dan teh sencha secara mandiri. ***