Mengutip dari website Kementerian Lingkungan Hidup dan Lingkungan (KLHK), Menteri KLHK Siti Nurbaya mengatakan bahwa Diperlukan tindakan multilateral, kolektif, dan terpadu sebagai satu-satunya cara mengatasi ancaman global yang sesungguhnya. Oleh karena itu, program penanaman pohon yang dilaksanakan PLN ini juga menjadi dukungan nyata dalam melindungi bumi.
Bantuan senilai Rp 200 Juta diberikan dalam bentuk tanaman produktif yaitu bibit pohon alpukat lokal kepada 9 kelompok masyarakat meliputi 4 kelompok tani, 1 kelompok sadar wisata dan 4 kelompok masyarakat lainnya dengan total penerima manfaat sebanyak kurang lebih 250 warga.
Selain itu, juga turut diserahkan pupuk dasar, pestisida, alat sprayer listrik dan peralatan cocok tanam lainnya. Pada pelaksanaannya, kelompok tersebut akan diberikan hak untuk mengelola pohon alpukat tersebut di tanah milik Pemerintah Kabupaten Semarang seluas 29 Ha.
Selain bibit tanaman dan perlengkapan tanam, mereka juga akan diberikan pelatihan dalam membudidaya alpukat dan juga pengendalian hama penyakit.
Aksi nyata merawat alam ini juga diharapkan juga dapat menjadi lokomotif aspek pengembangan dan pemberdayaan masyarakat menuju ekonomi mandiri.
Tanaman alpukat menjadi salah satu komoditas yang cocok untuk tumbuh di wilayah Kecamatan Bandungan. Hal ini dilihat dari banyaknya tanaman milik petani yang dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik.
Bibit tanaman alpukat ini diproyeksikan sudah dapat aktif produksi pada tahun ke empat dengan potensi 300 buah per pohon atau senilai Rp 2 Juta atau bila dikalikan dengan seluruh pohon yang diserahkan, maka berpotensi menghasilkan Rp 6 Milyar.