Pihak Koperasi Dewi Sri Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan investor formula jamu asal Australia, Biogro untuk kepentingan peningkatan produksi padi itu.
Menurut Ducky Triyanto, dalam kerjasama peningkatan produksi padi itu, target produktivitas padi per hektare adalah bisa naik sedikitnya 30 persen dari kondisi kini. Jika rata-rata 5-6 ton gabah kering pungut (GKP)/ha, diharapkan minimal memperoleh 7-8 ton GKP/ha.
Baca Juga: Burung Hantu Sukses untuk Mengendalikan Hama Tikus, Selamatkan Panen Padi di Ujungjaya, Sumedang
Dalam prakteknya, disebutkan, bekerjasama dengan petani di utara Subang, Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA), serta koperasi setempat, bahkan kawasan dimaksud juga diikutsertakan dalam asuransi pertanian.
Bahkan, kata Ducky, selain teknis upaya peningkatan produksi padi itu, juga sekaligus berupa inovasi pengendalian hama. Sebab dengan menggunakan jamu itu, batang tanaman padi menjadi berbulu, sehingga kurang disukai digigit oleh hama wereng.
Penggunaan inovasi dimaksud, menurut Ducky, sebelumnya sudah berhasil membuat suatu lokasi sawah di utara Subang, yang kondisinya menderita menjadi produktif.
Bahkan di Cimahi, katanya, ada contoh suatu kawasan sawah menjadi pulih kesuburan tanah dan ekosistemnya, misalnya bermunculan kembali belut dan keong sawah. ***