PLN Lakukan Gebrakan Ini Biar Investor Betah dan Datang ke Kawasan Industri Karawang

- 23 Mei 2022, 16:09 WIB
PLN Investasikan Rp 452 Miliar untuk Perkuat Pasokan Listrik ke Kawasan Industri Karawang
PLN Investasikan Rp 452 Miliar untuk Perkuat Pasokan Listrik ke Kawasan Industri Karawang /pln

DESKJABAR- Pesatnya industri di kawasan industri Karawang tentu saja harus ditunjang berbagai faktor salah satunya kehandalan ketenagalistrikan.

Listrik sendiri menjadi obyek vital untuk berdirinya sebuah industri dan ini pun menjadi pertimbangan investor untuk masuk salah satu kawasan industri salah satunya kawasan industri Karawang.

PLN salah satu penyedia ketenagalistrikan pun tak tanggung tanggung menginvestasikan duitnya ke kawasan industri Karawang, sebanyak Rp 452 miliar digelontorkan untuk perkuat pasokan listrik ke Kawasan Industri Karawang.

Baca Juga: Demi Keandalan Pasokan Listrik di Jawa, PLN Rencanakan Bangun GITET 500 kV Ampel di Jawa Bagian Tengah

Diyakini penguatan pasokan listrik ke kawasan industri Karawang menjadi daya tarik bagi investor baru.

Sebagai langkah nyata memperkuat pasokan listrik kawasan industri di sisi utara Karawang, PLN membangun dua infrastruktur ketenagalistrikan berupa Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 kiloVolt (kV) Sukatani dan Gas Insulated Switchgear Tegangan Ekstra Tinggi (GISTET) 500 kV Sukatani.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) Djarot Hutabri EBS mengatakan, pasokan listrik yang andal akan menjadi salah satu kunci dalam membuka peluang investasi.

Dengan semakin kuatnya pasokan listrik ke kawasan industri Karawang, Djarot berharap dapat menjadi daya tarik investor baru.

“Seperti yang diketahui secara umum bahwa Karawang adalah salah satu daerah industri terbesar di Indonesia. Listrik memegang peranan penting dalam peningkatan iklim investasi. Oleh karena itu, pasokan listrik harus benar-benar dijaga keandalannya,” ungkap Djarot.

Menurut Djarot, untuk membangun dua infrastruktur kelistrikan tersebut PLN menginvestasikan Rp 452 miliar, kedua Proyek Strategis Nasional (PSN) ini ditargetkan rampung pada November 2022. Sementara kemajuan pembangunan hingga saat ini telah mencapai 77 persen.

Baca Juga: KKN DI DESA PENARI: Intip Keseruan di Balik Layar. Yuk Cari Tau Siapa yang Paling Julid di Antara Semua Pemain

GISTET 500 kV Sukatani akan memiliki kapasitas sebesar 1.000 Mega Volt Ampere (MVA) dengan 2 tower incomer 500 kV sepanjang 3,5 kilometer sirkit (kms).

Sedangkan untuk GIS 150 kV akan memiliki kapasitas sebesar 120 MVA dengan tower incomer 150 kV sepanjang 3,44 kms.

Djarot menambahkan, kedua gardu induk ini menggunakan teknologi isolasi gas sulphurhexaflouride(SF6) dimana lahan yang digunakan lebih efisien dibandingkan Gardu Induk Konvensional.

Melalui teknologi ini, pembangunan gardu induk tidak lagi membutuhkan luasan lahan yang besar sehingga efektif untuk diterapkan di kota/daerah padat penduduk.

Selaras dengan semangat Hari Kebangkitan Nasional, PLN akan terus mendorong penyelesaian pembangunan infrastruktur sebagai salah satu tonggak utama dalam pembangunan ekonomi nasional.

“Kami akan terus berupaya untuk segera menyelesaikan proyek ini agar manfaatnya juga bisa segera dirasakan oleh masyarakat," kata Djarot.

"Mengusung semangat tansformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused, kami akan terus berinovasi dan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait untuk menghadapi setiap tantangan dalam pekerjaan” tambahnya.***

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x