Pertanian, Tiga Jenis Tanaman Hias Lokal Produksi Bandung dan Bogor Ini Sangat Diminati Orang Amerika

- 9 Februari 2022, 11:06 WIB
Sejumlah petani milenial melakukan budidaya tanaman hias Amydrium, Homalomena, dan Scindapsus, di Satuan Pelayanan Margahayu, Lembang, Balai Benih  Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu, 28 Juli 2021
Sejumlah petani milenial melakukan budidaya tanaman hias Amydrium, Homalomena, dan Scindapsus, di Satuan Pelayanan Margahayu, Lembang, Balai Benih Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu, 28 Juli 2021 /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Bidang pertanian menjadi usaha menempati rangking teratas penyelamat ekonomi masyarakat semasa pandemi Covid-19 di Indonesia.

Bisnis pertanian produksi tiga jenis tanaman hias produksi Bandung dan Bogor, yang banyak penggemar untuk pasar domestik dan ekspor ke Amerika.

Ada produksi tiga tanaman hias dengan pasar bagus untuk usaha kalangan milenial dan emak-emak. Penjualannya dikabarkan tinggi pada pasar ekspor, yaitu, yaitu Amydrium silver, Scindapsus, dan Homalomena.

Baca Juga: Ini 6 Tanda Kamu Diikuti Makhluk Halus Jin Setan , Usir dengan Cara ini Jika Mengalami

Diantara tempat pelatihan budidaya tanaman hias adalah di Satuan Pelayanan Margahayu Balai Benih Hortikultura Provinsi Jawa Barat, di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Pihak Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat di Lembang, Kabupaten Bandung Barat bekerjasama CV Minaqu Bogor dalam pelatihan, dimana perbankan mendanai untuk pembelian tiga jenis tanaman hias itu.

Direktur CV Minaqu Bogor, Ade Wardhana, kepada DeskJabar,  baru-baru ini, menyebutkan, bahwa pembudidayaan tanaman hias Amydrium silver, Scindapsus, dan Homalonema sebenarnya tergolong mudah dan sudah menghasilkan siap dijual pada umur 3-4 bulan.

Baca Juga: Manusia Purba dengan Nabi Adam, Duluan Mana ? Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Khalid Basalamah Menjelaskan

Ada pun produksinya, disebutkan, dilakukan di Bogor, Bandung, dan beberapa kota/kabupaten lainnya.

Produksi tiga jenis tanaman hias dimaksud tidak memperlukan tempat luas, karena ukuran tanaman tergolong kecil, dan pada ukuran itulah bisnisnya diperdagangkan.

“Mengapa harga pasarnya tinggi dan laku keras, karena di Eropa dan Amerika, suatu prestise bagi masyarakat di sana memiliki tanaman hijau-hijauan. Sedangkan di Indonesia, hijau-hijauan malah terlalu dianggap biasa bahkan banyak dibabat,” ujar Ade Wardhana.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Tanaman Hanjuang di Kuburan Amel dan Tuti, Memiliki Manfaat, Pembunuhan Jalancagak

Amydrium silver (kiri) dan Scindapsus (kanan)
Amydrium silver (kiri) dan Scindapsus (kanan) DeskJabar

Pada pasar ekspor, dikatakannya, pada enam negara Eropa sekitar 100 Euro (sekitar Rp 1,7 juta dengan kurs Rp 17.000) dan di Amerika, harganya di atas 125 dolar AS (sekitar Rp 1,75 juta dengan kurs Rp 14.000) untuk pot ukuran minimal 25 cm.

 

Menurut Ade Wardhana, untuk pasaran lokal Indonesia, ketiga varietas tanaman hias tersebut, untuk ukuran minimal pot ukuran 25 cm, sekitar Rp 250.000-300.000.

Disebutkan pula, Amydrium oleh masyarakat Sunda memiliki nama lokal lokal Cariang. Habitatnya, juga sering ditemukan di sepanjang bantaran sungai.

Baca Juga: Inilah Jin Setan yang Sering Ada di Rumah dan Mengganggu, Ustadz Adi Hidayat Menyebutkan

Tentu saja, untuk dapat dijual dengan harga semestinya, budidaya Amrydrium silver, Scindapsus, dan Homalonema memerlukan ketekunan dan ketelitian untuk menghasilkan kualitas sesuai keperluan pasar.

 

“Ada karakter dalam bisnis tanaman hias, dimana suatu tanaman yang lambat terjual sebenarnya memang disukai oleh pebisnisnya. Sebab, semakin besar ukurannya, harganya pun semakin mahal,” ucap Ade Whardana.

Baca Juga: Siapakah Harut & Marut? Malaikat, Orang Saleh, atau Ahli Sihir? Simak Ustadz Adi Hidayat agar Tak Salah Paham

Disebutkan Ade Wardhana, usaha produksi tanaman hias kini merupakan peluang segmen usaha bagus bagi kalangan milenial (pria dan wanita) bahkan emak-emak.

Menurut dia, bagusnya pangsa pasar bisnis tanaman hias Amydrium silver, Scindapsus, dan Homalomena, sekaligus berupaya menyadarkan masyarakat Indonesia tentang kekayaan alamnya. Sebab di luar negeri dijadikan simbol strata sosial oleh masyarakat global.

Menurut Ade Wardhana, perusahaannya juga memperoleh penugasan dari Kementerian Pertanian untuk mengembangkan bisnis tanaman hias berbasis usaha kemitraan dengan masyarakat. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x