BPS : Indonesia Sudah Resmi Keluar dari Resesi Ekonomi Akibat Covid-19

- 5 Agustus 2021, 13:37 WIB
 Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono /Antara

DESKJABAR - Pemerintah Indonesia mengklaim bahwa negara ini sudah resmi keluar dari resesi ekonomi akibat Covid-19.

Pihak BPS menggunakan alasa, bahwa Indonesia sudah keluar dari resesi ekonomi, melalui parameter kontraksi pertumbuhan ekonomi.  

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono, di Jakarta, Kamis, 5 Agustus 2021, menyatakan, bahwa Indonesia sudah resmi keluar dari resesi ekonomi seiring realisasi pertumbuhan pada triwulan II-2021 mampu menyentuh level positif hingga 7,07 persen (yoy).

“Secara teknis Indonesia sudah mengakhiri resesi. Sebab resesi itu didefinisikan dengan kondisi pertumbuhan ekonomi yang mengalami kontraksi minimal dua triwulan berturut-turut,” katanya melalui konferensi pers.

Baca Juga: Pasca Pakai Bikini di Jalan, Dinar Candy Ditangkap Polisi

Margo Yuwono menjelaskan, dilihat secara teknis maka sebuah negara dikatakan masuk ke dalam situasi resesi, jika pertumbuhan ekonominya mengalami kontraksi minimal dua triwulan berturut-turut.

Indonesia telah masuk ke jurang resesi sejak triwulan III-2020 karena mengalami pertumbuhan negatif mulai triwulan II-2020 sampai triwulan I-2021 yaitu masing-masing sebesar minus 5,34 persen, minus 3,49 persen, minus 2,19 persen dan minus 0,74 persen.

Kontraksi ini terjadi sebagai akibat dari berbagai kebijakan pemerintah dalam rangka menekan eskalasi kasus COVID-19 baik melalui Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) maupun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Baca Juga: Rudy Chysara, Biodata Lengkap dan Agama Ayah dari Pemeran Elsa di Sinetron Ikatan Cinta

Kebijakan tersebut pada akhirnya menekan secara ketat mobilitas masyarakat sehingga menurunkan berbagai indikator penunjang pertumbuhan ekonomi termasuk konsumsi rumah tangga yang menyumbang 57,6 persen Produk Domestik Bruto (PDB).

Di sisi lain, terdapat tren pembalikan pada berbagai indikator ekonomi Indonesia karena kinerja ekonomi terus memperlihatkan adanya kenaikan hingga akhirnya triwulan II-2021 tumbuh 7,07 persen (yoy) dan 3,31 persen (qtq).

“Ketika kuartal II-2021 mengalami pertumbuhan positif baik quartal to quartal (qtq) maupun year on year (yoy) maka Indonesia sudah keluar dari resesi,” ujarnya.

Baca Juga: Pertanian Jawa Barat Meningkatkan Ketersediaan Benih Padi Bermutu dan Bersertifikat

Meski demikian, Margo menegaskan realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 yang sudah membaik dan kembali ke level positif ini belum menyentuh level normal seperti sebelum pandemi Covid-19.

“Sudah positif dan sudah ada perbaikan namun ini belum kembali pada pra Covid-19. Pertumbuhan ekonomi ini masih belum menyentuh level normal,” ucapnya, dikutip Antara. (((

 

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x